Bercinta dengan Penderita HIV, Biar Aman Pahami 4 Hal Ini

Ilustrasi kondom/alat kontrasepsi.
Sumber :
  • Pixabay/Anqa

VIVA – Sudah jadi hal yang umum bahwa virus HIV dapat menular, salah satunya dengan hubungan seksual. Namun bukan berarti mereka yang mengidap HIV positif tidak bisa berhubungan seksual dengan pasangannya. 

Puasa Selesai, Saatnya Panaskan Ranjang dengan Gaya Baru Ini!

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dan diperhatikan pengidap HIV ketika berhubungan seks. Dilansir laman Health 24, berikut ini adalah 4 hal yang perlu Anda ketahui tentang berhubungan seks dengan penderita HIV positif.

1. Bersikaplah jujur

Gaya Pancake, Unik dan Menantang Dijamin Makin Menggairahkan Hubungan di Atas Ranjang

Menurut Dr Francois Venter, wakil direktur di Wits Reproductive Health and HIV Institute dan rekanan profesor di Departemen Kedokteran di Universitas Wits hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah masalah kejujuran pasangan. Sampaikan bahwa tindakan untuk melindungi pasangan selama bercinta sangatlah penting. 

Sehingga jika terjadi kemungkinan buruk, maka Anda dan pasangan sudah tahu tindakan apa yang harus dilakukan.  

Hati-Hati Gerakan Ini Saat Bercinta, Ternyata Bisa Bikin Penis Bermasalah

“Rencanakan bagaimana melakukan percakapan, bernegosiasi seks aman dan dorong pasangan Anda melakukan tes. Kemudian siapkan rencana B untuk berjaga-jaga jika ada kondom yang rusak, seperti mengambil profilaksis pasca pajanan (PEP), yang mencegah penularan HIV,” kata Dr Venter.?

2. Gunakan kondom

Bercinta dengan pengidap HIV ternyata aman menggunakan kondom. Namun Anda harus lebih cermat soal kualitas kondom dan cara penggunaan yang tepat.

Sayangnya, risiko kecil tetap ada, misalnya terlalu licin hingga terlepas atau bahkan sobek. Maka disarankan untuk tetap rutin lakukan pemeriksaan dokter untuk mendapatkan PEP dari dokter atau klinik. Di lain sisi, Anda juga harus tahu bahwa risiko tertular juga akan meningkat selama masa menstruasi.

3. Tetap berpegang pada perawatan Anda

Munculnya obat antiretroviral (pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus, terutama HIV) ternyata mampu memberikan harapan hidup lebih tinggi bagi pasien HIV yang aman dan efektif. Namun kondisi kesehatan pasien HIV bisa saja menurun, maka sebaiknya apapun kondisi Anda tetap yang sedang Anda jalankan.

4. Oral seks lebih aman

Dr Venter mengatakan bahwa pasien HIV yang melakukan oral seks jauh lebih aman dibanding seks konvensional, karena HIV tidak menular melalui liur.

Apalagi hingga kini belum ditemukan kasus penularan HIV melalui air ludah, setidaknya cara penularan ini masih terbilang sangat rendah. Meski demikian, seks oral yang dilakukan dalam kondisi adanya luka di mulut, tetap harus diwaspadai.

Secara umum, HIV bisa menular lewat perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik. Hanya cairan tubuh tertentu saja yang bisa membawa virus ini, antara lain darah, air mani, cairan sebelum orgasme, cairan dubur, cairan vagina, dan ASI dari orang yang positif HIV.

Untuk bisa menular, maka cairan tersebut harus bersentuhan dengan membran mukosa atau jaringan yang rusak, atau langsung disuntikkan ke dalam aliran darah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya