Sering Sakit Saat Berhubungan Intim? Mungkin Ini Penyebabnya

Ilustrasi pasangan
Sumber :
  • unsplash

VIVA – Meski bagi kebanyakan orang berhubungan intim sesuatu yang menggairahkan, sebagian lainnya tidak demikian. Beberapa orang, terutama perempuan kerap mengalami rasa perih dan sakit saat berhubungan intim.

4 Tips Membuat Wanita Puas di Ranjang Saat Hubungan Seksual

Bahkan, hal ini berujung pada trauma, dan membuat mereka enggan untuk melakukan hubungan intim. Tapi, sebetulnya apa penyebab rasa sakit saat berhubungan intim?

Ginekolog estetik, dr. Natalia Novikova mengungkapkan, akar masalah munculnya rasa sakit di vagina selama seks penetratif biasanya disebabkan oleh vaginismus. Dilansir dari Health24, vaginismus ialah kondisi yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti pengalaman seksual yang tidak menyenangkan atau kondisi medis, seperti infeksi vagina, sariawan atau infeksi kandung kemih yang bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim.

Gaya Pancake, Unik dan Menantang Dijamin Makin Menggairahkan Hubungan di Atas Ranjang

Seks yang menyakitkan atau pemikiran dan antisipasi rasa sakit menciptakan sinyal patologis di otak yang menyebabkan otot vagina berkontraksi. Ini membuat penetrasi sangat menyakitkan dan terkadang tidak mungkin. Untuk perawatannya, biasanya melibatkan konseling psikologis dan menggunakan dilator vagina.

Ilustrasi pasangan/bercinta.

Hati-Hati Gerakan Ini Saat Bercinta, Ternyata Bisa Bikin Penis Bermasalah

"Itu memang memberikan hasil, tetapi dalam praktik saya, saya sering bertemu pasien yang telah mencoba metode tradisional selama bertahun-tahun dengan sedikit keberhasilan," kata Natalia.

Menariknya, suntikan botox ke otot vagina juga dinilai sangat efektif dan obat cepat atasi masalah vaginismus. Ini dilakukan dengan anestesi lokal atau dalam kasus yang parah, dengan anestesi umum.

"Setelah ini, saya menyarankan pasien untuk menggunakan dilator atau vibrator sendiri untuk mengajar dirinya sendiri bahwa penetrasi vagina tidak menyakitkan," ujarnya.

Setelah pasien nyaman melakukannya, perempuan bisa melanjutkan untuk melakukannya dengan pasangannya. Ada baiknya, mulai dengan posisi di mana perempuan memegang kendali. Tujuannya adalah menciptakan kembali pengalaman seksual yang positif dan menghilangkan rasa takut. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya