Diare Akut Berpotensi Intai Warga Tsunami Anyer

Seorang bocah bermain dengan barang yang rusak diterjang gelombang tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Warga Banten khususnya di lokasi terdampak tsunami, Pandeglang dan Serang diminta waspada terhadap penyakit diare. Berdasarkan laporan sementara tim Rapid Health Assessement (RHA) bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes pada 25 desember 2018 diketahui penyakit yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah diare akut.

Terpopuler: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini, hingga Gejala Bahaya Diare

Gambaran situasi penyakit potensial KLB sebelum terjadinya bencana di wilayah Pandeglang dan Serang pada minggu ke-49 dan ke-50 tahun 2018 berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), tiga penyakit yang kemungkinan tinggi berpotensi KLB adalah diare akut, penyakit serupa influenza (ILI), dan suspect demam tifoid.

Di Pandeglang, kasus diare akut itu mencapai 859 kasus, disusul penyakit serupa influenza (ILI) sebanyak 504 kasus, dan suspect demam tifoid sebanyak 204 kasus. Sementara di Serang, kasus diare akut sebanyak 912, ILI 386 kasus, dan suspect demam tifoid sebanyak 121 kasus.

Waspada Bahaya Diare pada Anak! Kenali Gejalanya Segera!

Data tersebut didapatkan sebelum terjadinya tsunami (minggu ke-49 dan ke-50 tahun 2018), saat ini setelah tsunami menerjang kedua kabupaten itu ada kemungkinan angka kasus dari ketiga penyakit potensial KLB itu meningkat. Untuk itu, diimbau kepada seluruh warga terdampak tsunami di Banten agar berusaha untuk menjaga kebersihan.

“Minimal cuci tangan sebelum makan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan menyebabkan diare,” kata Menkes Nila Moeloek, di Jakarta, dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, Rabu 26 Desember 2018.

Makan Kacang Secara Berlebihan Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan, Apa Saja?

Selain diare, Menkes juga ingatkan masyarakat agar waspada terhadap penyakit lainnya yang bersumber dari lingkungan.

Sebagai tindak lanjut, di antaranya telah dilakukan desinfeksi di Puskesmas Carita oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten dan pemberian bantuan logistik seperti family hygiene kit, masker, plastik sampah, obat-obatan, dan ambulans dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, KKP Banten, KKP Soekarno Hatta, KKP Tanjung Priok, serta KKP Bandung. (rna)

Keju casu marzu.

Ini Dia Keju Paling Berbahaya di Dunia, Sekali Makan Bikin Muntah Hingga Diare Berdarah

Beberapa jenis keju yang umum dikonsumsi keju cheddar, parmesan, mozarella, dan lainnya. Tapi, pernahkah Anda mendengar keju casu marzu, yang dijuluki paling berbahaya?

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024