Bahaya Diabetes Gestasional untuk Perkembangan Otak Bayi

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA – Di masa kehamilan, seorang wanita akan mengalami perubahan hormon yang bisa memengaruhi gula darah dalam tubuhnya. Itulah sebabnya, wanita hamil perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan tertentu. Kalau tidak, diabetes gestasional akan menyerang.

Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil

Saat diabetes gestasional adalah saat di mana kadar gula darah tubuh sebelumnya normal dan meningkat hanya ketika masa kehamilan. Hal ini tak bisa disepelekan karena dapat berdampak buruk bukan hanya pada ibu, tapi juga janin yang dikandungnya. Salah satu bahaya untuk si jabang bayi, bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak.

Sebesar 50 persen kasus diabetes saat hamil akan menurun kepada anak yang dilahirkan. Namun, saat bayi baru saja dilahirkan, ia akan mengalami penurunan kadar gula darah yang cukup drastis.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

"Ketika dilahirkan bayinya, glukosa darahnya rendah atau disebut hipoglikemi. Kondisi itu berpengaruh besar terhadap otak bayi tersebut," ujar Spesialis Penyakit Dalam, dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD kepada VIVA, beberapa waktu lalu.

Menurut Eliana, gula darah atau glukosa merupakan satu-satunya 'makanan' untuk otak. Sehingga, saat glukosa sangat rendah, menyebabkan otak kekurangan energi.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

"Jadi bayinya akan kekurangan oksigen ke otak, otak menjadi hipoksia atau kehabisan oksigen. Dengan begini, lama kelamaan otak bisa mengecil," paparnya.

Dalam proses normal, otak mengonsumsi glukosa agar bisa tetap bekerja dengan baik. Namun, ketika ukurannya mengecil, memicu penurunan fungsi yang berdampak ke seluruh tubuh.

"Dalam perkembangannya, ukuran otak bisa mengecil atau disebut atrofi. Hal ini membuat perkembangan anak menjadi kurang baik," ujar dia. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya