- Pixabay
VIVA – Resep yang dituliskan oleh dokter seringkali sulit untuk dibaca. Terkadang tulisan tersebut hanya bisa dibaca oleh para apoteker. Tapi apa jadinya jika apoteker tersebut juga salah membaca dan memberikan obat yang keliru.
Hal inilah yang terjadi pada seorang perempuan. Alih-alih menggunakan salep untuk mengobati matanya yang iritasi, ia justru menggunakan 'obat kuat' pada matanya.
Dilansir laman Health24, kejadian ini bermula ketika dokter meresepkan salep mata yang disebut Vita-POS yang digunakan untuk mengobati mata kering yang parah dan erosi kornea. Namun, apoteker salah membaca resep dan mengeluarkan Vitaros, krim disfungsi ereksi atau obat kuat sebagai gantinya.
Setelah menggunakan krim itu, ia menderita sakit mata, pandangan kabur, kemerahan dan kelopak mata bengkak. Untungnya hanya cedera kimia ringan dan segera dirawat di rumah sakit dengan antibiotik topikal, sehingga cedera hilang setelah beberapa hari dan ia tak kehilangan penglihatan.
Menurut Dr Magdalena Edington, dari Tennent Institute of Ophthalmology di Glasgow, kesalahan pemberian resep adalah umum, dan obat dengan nama dan kemasan yang serupa akan semakin meningkatkan risiko.
Oleh karena itu ia menyarankan untuk memastikan bahwa resep yang diberikan dengan tulisan tangan dicetak dengan huruf kapital (termasuk tanda hubung dengan VitA-POS) untuk menghindari hal serupa di kemudian hari.
Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya
Dokter Boyke memberikan himbauan untuk menghindari insiden seperti hal tersebut, pihak keluarga garis menunggu jenazah atau mayat keluarganya.
