Syarat Wajib Cepat Hamil, Wanita Harus Orgasme saat Bercinta

Ilustrasi bercinta.
Sumber :
  • Pexels/freestocks.org

VIVA – Orgasme wanita seringkali dilihat sebagai faktor opsional. Sementara orgasme pria dianggap kebutuhan. Seks dikatakan 'selesai' ketika pria berejakulasi, meskipun pasangan mereka masih belum terpuaskan. Ada banyak alasan kenapa persepsi itu harus diubah. Salah satunya adalah karena orgasme bisa meningkatkan peluang wanita untuk hamil.

Ello Berbagi Kabar Gembira, Sang Istri Hamil Anak Kedua

Dr Robert King adalah seorang dosen psikologi terapan di University College Corm, Irlandia, yang baru-baru ini menyelesaikan buku berjudul Tulips at Midnight: Exploring the latest Research into the Nature and Function of Female Orgasme. Seperti terlihat dari judulnya, buku ini membahas semua mengenai orgasme wanita.

Selama penelitiannya, Robert menemukan bahwa ketika wanita mengalami orgasme, hal itu bisa meningkatkan peluangnya mengandung hingga sebanyak 15 persen. Akademisi itu menyatakan bahwa ketika seorang wanita orgasme, reaksi unik menyebabkan sperma pria dapat 'tersedot' ke dalam indung telur dominan, sehingga meningkatkan peluang pembuahan.

Viral Curhat Wanita Soal Janinnya yang Tiba-Tiba Hilang, Kok Bisa?

Jadi, jika Anda dan pasangan berencana memiliki anak, orgasme wanita sangat penting. "Saat pertama mulai meneliti orgasme wanita, ini menggambarkan teka-teki," ujar King seperti dikutip laman Metro.co.uk.

King melanjutkan bahwa konsensus di lapangan adalah bahwa orgasme wanita sebenarnya tidak berperan apa pun, selain sesuatu yang sudah diciptakan menjadi peningkat gairah pria. King meneliti enam orang wanita berusia 26 dan 52 tahun, lalu meminta mereka merekam orgasme di rumah selama periode satu bulan, pada beberapa waktu, menggunakan vibrator.

Anak Pertama Masih Belum Setahun, Penyanyi Ratu Meta Umumkan Hamil Anak Ketiga

Dengan menggunakan pelumas yang dibuat untuk mewakili sperma, King mengukur retensi cairan di rahim saat wanita mengalami orgasme dibanding dengan saat tidak orgasme. Saat wanita klimaks, ia menyerap 15 persen lebih banyak sperma palsu dibandingkan saat tidak orgasme.

Menjadi masuk akal, ketika semakin banyak sperma yang diserap, maka semakin tinggi kemungkinan menjadi hamil.

King menduga fenomena ini disebabkan oleh pelepasan hormon oksitosin selama orgasme wanita, yang kemudian menimbulkan 'peristaltik uterus', sebuah mekanisme yang melihat gelombang kontraksi kecil yang mengantarkan sperma ke mana dibutuhkan.

"Retensi sperma di rahim sama dengan peluang yang lebih baik menjadi hamil, karena sperma diambil hingga ke indung telur lewat serviks. Dan, orgasme wanita secara signifikan membantu proses ini," imbuh King.

Pakar kesuburan Dr Hana Visnova dari IVF Cube, menekankan manfaat lain dari orgasme wanita selain pembuahan, yaitu meredakan stres. "Ada bukti yang terus berkembang dari kaitan antara orgasme wanita dan peluang kehamilan, dan itu adalah area yang butuh penelitian lebih lanjut," ujar Visnova.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya