Kini Cek Keamanan Obat dan Makanan Bisa dengan Scan Barcode

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Penny K Lukito
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Merespons perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) meluncurkan cara baru yang lebih canggih dalam pengawasan peredaran obat dan makanan. Program yang disebut dengan barcode dua dimensi ini juga memungkinkan masyarakat ikut aktif dalam menemukan produk ilegal.

Canggihnya Karpet di Masjid Nabawi

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, barcode dua dimensi sudah mulai diluncurkan pada akhir 2018. Masyarakat pun sudah bisa mengunduh aplikasinya dengan nama BPOM Mobile.

"Dengan fitur scan bisa dilihat identitas produk terkait, legalitas produk seperti vaksin bisa dilihat keasliannya, kemudian bisa di-trace and track ke sumbernya apabila ada indikasi ilegalitas atau pelanggaran," ujar Penny saat acara paparan Refleksi BPOM Tahun 2018 dan Proyeksi Tahun 2019 di Wisma Antara, Jakarta, Selasa 15 Januari 2019.

Pasca Penembakan di MUI Pusat, Kantor MUI Tangerang Dipasang Barcode Pengamanan

Saat ini memang belum semua produk bisa diperiksa melalui sistem ini karena pemberlakuan barcode dua dimensi masih dalam periode transisi. Para pelaku usaha masih diberi waktu untuk membuat dan mengaktifkan barcode para produk-produk mereka.

Masa transisi, kata Penny, berlangsung selama enam bulan sejak produk mendapatkan izin edar. Setelah enam bulan, diharapkan produsen sudah memproduksi dengan barcode. Dan, BPOM dalam lima tahun ke depan berharap semua produk sudah mencantumkan barcode.

Iman Mahlil Raup Rp13 Juta Sepekan dari Aksi Tempel QRIS Palsu Kotak Amal

"Sebelum ditetapkan sudah ada yang sukarela. Sejak Desember 2018 hingga saat ini jumlah produk pangan ada sekitar 21 dan obat ada lima jenis," ujar Penny.

Jika barcode dua dimensi ini sudah diberlakukan, masyarakat bisa berperan aktif dalam menemukan produk mencurigakan. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan tag location, sehingga BPOM bisa dengan segera melacak lokasi keberadaan produk ilegal.

Cara mengecek produk melalui aplikasi barcode ini pun sangat mudah. Jika aplikasinya sudah diunduh, Anda tinggal memilih menu scan product, lalu tempelkan barcode. Aplikasi akan memproses data dan keluarlah informasi produk. Di menu detail akan keluar semua informasi lengkap mengenai nomor registrasi, nama produk, jenis kemasan, bentuk, isi bersih, nama pendaftar, hingga alamat pabrik.

Saat ini, ada dua jenis pemeriksaan yang dilakukan barcode dua dimensi ini, yaitu identifikasi dan otentifikasi. Untuk produk-produk makanan dan kosmetik sifatnya identifikasi, sedangkan obat bentuknya otentifikasi. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya