Perceraian karena Media Sosial Jadi Tren di Gowa

Ilustrasi perceraian/patah hati
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pengadilan Agama Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengungkapkan ada 1.119 perceraian yang ditangani sepanjang 2018. Perselingkuhan melalui media sosial disebut menjadi penyebab perceraian.

Ada 5.198 Duda dan Janda Baru di Surabaya Tahun 2021

Hal itu diungkapkan Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Gowa, Ahmad Nur yang menyatakan perceraian akibat gangguan pihak ketiga di media sosial menjadi tren di Kabupaten Gowa. Dominan gugatan cerai dilakukan oleh pihak istri.

Berdasarkan data pihak Pengadilan Agama Kabupaten Gowa, ada 887 perceraian yang digugat pihak istri. Sementara itu, 232 perkara lainnya merupakan talak yang diajukan pihak suami.

Dirumorkan Bercerai dari Nick Jonas, Priyanka Chopra Angkat Bicara

"Gangguan pihak ketiga yang bermula dari media sosial, itu yang jadi tren," kata Ahmad Nur di Gowa, Jumat, 18 Januari 2019.

Meski begitu, ia menyatakan perceraian akibat masalah ekonomi masih lebih dominan dialami masyarakat Gowa. Angka pernikahan pasangan masih muda juga banyak, yang kemudian bercerai padahal belum lama menikah.

Adele Ungkap Perceraiannya Jadi Inspirasi Lagu di Album '30'

"Banyak penyebabnya. Mulai dari masalah perselisihan kedua belah pihak secara terus-menerus, masalah ekonomi keluarga, itu yang dominan. Masalah pihak ketiga, serta efek media sosial," tuturnya. (art)

Ilustrasi cerai

BKKBN: Angka Perceraian Tinggi, Setahun Capai 600 Ribu

Hari ini perceraian tinggi. Dalam arti, mulai tahun 17,18, (2017, 2018) permohonan cerai itu bisa 600 ribu setahun. Yang dikabulkan 350 ribu setahun.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2022