Terlalu Banyak Makan Sosis Bisa Berisiko Kanker Usus

Sosis.
Sumber :
  • Pixabay/jarmoluk

VIVA – Sosis kini menjadi bahan makanan yang semakin digemari. Selain sebagai bahan makanan tambahan yang membuat menu hidangan semakin lezat, sosis juga sering dijadikan camilan.

Bahaya Dibalik Nikmatnya Konsumsi Nugget, Sosis hingga Kornet Saat Sahur

Bentuk sosis yang padat juga cukup mengenyangkan. Tapi, sosis termasuk ke dalam produk makanan olahan yang dianggap tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak.

Lantas, bagaimana mengonsumsi sosis yang aman? dr. Juwalita Surapsari, SpGK memaparkan sejumlah fakta dan mitos seputar sosis seperti dirangkum dari program Ayo Hidup Sehat di tvOne Jumat 18 Januari 2019.

Makanan yang Harus Dihindari di Usia 40-an, Nomor Dua Paling Susah

Sosis sebagai sumber protein

Mitos. Menurut Juwalita, sosis memang mengandung protein, tali mesti diingat juga bahwa protein sosis merupakan protein dari makanan olahan. Karena sosis adalah makanan olahan, ada campuran berbagai macam bahan lain di dalamnya. Kandungan protein pada sosis juga tidak setinggi sumber protein alami. 

Viral Bento Berwajah Seram Seperti Setan, Cocok Buat Kreasi Bekal Makan

Sosis mengandung lemak jenuh

Fakta. Saat membuat sosis ada tambahan lemak. Lemak ini yang membuat sosis lebih padat dan kenyal. Jenis lemak yang ditambahkan ini adalah lemak jenuh yang apabila dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Konsumsi sosis berlebihan sebabkan obesitas

Fakta. Dalam 50 gram sosis mengandung 250 kalori. Dibandingkan dengan 50 gram daging sapi, kalorinya hanya 100. Jadi, apabila sosis dikonsumsi berlebihan sebagai camilan akan menyebabkan kegemukan.

Konsumsi sosis berlebihan tingkatkan risiko kanker usus

Fakta. Erat kaitannya konsumsi daging olahan seperti sosis, ham, atau daging kalengan terhadap risiko kanker usus besar. Ada penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi daging olahan 50 gram setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 18 persen.

Sosis mengandung bahan aditif

Fakta. Di dalam sosis biasanya ditambahkan bahan tambahan pangan yang berfungsi mengawetkan dan memberi warna pada sosis. Namun, bila membeli sosis di tempat terpercaya atau sudah mendapat izin BPOM seharusnya bahan tambahan pangan itu sudah sesuai dengan yang direkomendasikan.

Jika Anda gemar mengonsumsi sosis, Juwalita menyarankan agar belilah di tempat yang terpercaya dan dalam kemasannya sudah tercantum izin edar BPOM. Lalu, batasi konsumsinya maksimal dua buah ukuran sedang atau 50 gram dalam satu pekan.

Hindari pengolahan dengan cara dibakar karena daging olahan yang kontak langsung dengan api mudah menghasilkan zat yang bersifat kanker. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya