Nabung Sampai Rp55 Juta, Gadis 19 Tahun Malah Tewas Usai Oplas Hidung

Ilustrasi operasi.
Sumber :
  • Pixabay/sasint

VIVA – Seorang gadis berusia 19 tahun mengalami nasib tragis. Nyawanya melayang usai menjalani operasi hidung karena ingin cantik dan punya wajah ideal.

Motor Delapan Silinder Asal China Siap Meluncur

Seperti dilansir Shanghaiist, Sabtu 19 Januari 2019, gadis itu bernama Xia Lisha. Sebelum meninggal, Xia mendatangi rumah sakit Li Mei Kang, di Guizhou, Guiyang, Tiongkok, pada 3 Januari 2019 lalu.

Namun nahas, bukan cantik yang didapat Xia justru mengalami reaksi yang jarang dan parah pada anestesi yang dikenal sebagai hipotermia ganas. Xia usai operasi mengalami demam sangat tinggi, detak jantungnya berdegup cepat sekali, dia juga mengalami kejang otot yang parah.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Xia pun lalu ditangani secara medis, namun tak lama kemudian meninggal.

Gadis China yang meninggal usai operasi hidung.

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

Sementara itu, ibu Xia, Wang, mengaku turut mendampingi sang putri kesayangan saat melakukan operasi plastik. Kata Wang, Xia masuk jam 1 siang.

Namun setelah jam 5 sore, dia bertanya-tanya dengan panik, mengapa putrinya belum juga keluar ruangan bedah. Wang baru mengetahui nasib putrinya jam 8 malam setelah pihak rumah sakit kecantikan memberitahu kalau Xia telah dipindahkan ke rumah sakit di seberang jalan usai mengalami reaksi parah terhadap anestesi.

Ketika Wang tiba di sana, dia justru langsung dikejutkan bahwa putrinya sudah meninggal dunia. "Dia hanya ingin menjadi cantik, dia tidak pantas mati seperti ini," teriak Wang.

Xia dikatakan Wang memang sangat mendambakan hidung ideal. Bahkan untuk memenuhi biaya operasi plastik, putrinya harus bekerja paruh waktu untuk mengumpulkan uang sebesar 26.900 Yuan atau setara Rp55 jutaan.

Pemerintah setempat sempat melakukan penyelidikan atas kematian Xia. Namun, selang beberapa hari kemudian, rumah sakit bedah plastik yang menangani Xia menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan pihak keluarga.

Dalam hal ini tak ada pihak yang berbicara secara terbuka terkait penyelesaian masalah. Tetapi seorang sumber yang dekat dengan permasalahan menyatakan, keluarga Xia telah menerima kompensasi lebih dari 1,6 juta yen atau setara Rp3,4 miliar dari rumah sakit bedah plastik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya