- Dok. Codegrafiti
VIVA – Di musim hujan, banyak nyamuk berkembang biak. Secara alami, nyamuk mendekati manusia karena tertarik pada kelembapan dan kehangatan pada tubuh manusia, serta karbondioksida hasil pernapasan.
Suara dengungan nyamuk saja sudah mengganggu, apalagi jika kulit digigit oleh serangga ini. Selain membuat gatal, gigitan nyamuk dapat menimbulkan penyakit.
Saat mengisap darah inilah virus dan parasit yang ada pada nyamuk masuk ke tubuh manusia dan menyebabkan penyakit. Demam berdarah, malaria, virus, dan penyakit kaki gajah adalah beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh isapan nyamuk.
Untuk menghindari gigitan nyamuk, biasanya masyarakat banyak menggunakan obat nyamuk. Biasanya yang sering digunakan dalam bentuk semprot, bakar, hingga bentuk elektrik. Meski bisa mengusir nyamuk, ternyata obat nyamuk juga memiliki efek samping bagi kesehatan. Apakah itu?
Spesialis penyakit dalam dr. Suzy Maria, SpPD akan membahas soal bahaya obat nyamuk dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT (AHS) di tvOne, Senin 21 Januari 2018. Jika Anda tak sempat menyaksikannya di layar kaca, AHS juga akan tayang live streaming di laman ini.
Waspada, Dokter Sebut Bahan Kimia di Obat Nyamuk Bisa Picu Kanker
Kandungan di dalam obat nyamuk tak bisa disepelekan. Meski dianggap 'penolong' karena bisa membunuh nyamuk, namun zat yang bersifat karsinogenik dapat memicu kanker.
