WHO Siap Dukung Pembangunan Kesehatan Indonesia

Dr. Tedros Adhanom, General Director WHO
Sumber :
  • Instagram/@WHO

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) siap mendukung penuh keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jendral WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu. 

Kejar Target, RI Akan Kedatangan 2,88 Juta Dosis Vaksin Moderna

Dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Puan Maharani,  28 Januari 2019 di Kantor WHO, ia mengaku kagum terhadap kemajuan pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam pencapaian Universal Health Coverage. Ia merasa yakin bahwa program tersebut akan sukses di 2019.

Tidak hanya itu, Tedros juga mengapresiasi berbagai upaya Indonesia dalam membangun kapasitas multi-sektor dengan pendekatan one health dalam menghadapi ancaman keamanan kesehatan melalui penyusunan Rencana Aksi Nasional Keamanan Kesehatan Global. 

WHO Peringatkan Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Kata Selesai

Tedros menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan secara penuh International Health Regulation melalui penyediaan bantuan teknik dan pelatihan. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek, sejak tahun 2006 Indonesia telah membangun kapasitas laboratorium penyakit menular khususnya influenza. Sebab itu, Nila ingin agar Indonesia memiliki WHO Collaborating Center for Reference and Research on Influenza. 

COVID-19 Menuju Endemi, Aturan Wajib Masker Akan Dihapus?

Hal ini pun disambut baik oleh Tedros, siap memberikan panduan dan dukungan teknis untuk merealisasikan hal ini. Pada akhir Pertemuan, Tedros menyatakan keinginannya untuk segera memenuhi undangan Pemerintah RI guna berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat untuk melihat langsung keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia. (ldp)

Logo WHO.

WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen di Lab untuk Cegah Penyebaran

WHO, menyarankan Ukraina untuk menghancurkan patogen di laboratorium kesehatan masyarakat negara Ukraina untuk mencegah setiap potensi "tumpahan".

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022