Wanita Berpayudara Besar Lebih Sulit Deteksi Kanker, Ketahui Caranya

Ilustrasi kanker payudara.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Ukuran payudara disebut-sebut berpengaruh terhadap risiko terkena kanker payudara. Wanita berpayudara besar, disebut lebih berisiko menjadi pengidap kanker payudara.

Kemenkes Implementasi 10 Ribu Alat Mamograf, Upaya Cegah Kanker Payudara

Tidak hanya itu,wanita berpayudara besar juga sering disebut sulit untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Hal inilah yang membuat mereka lebih rentan untuk terkena kanker payudara.

"Yang ekstrem besar itu atau kita istilahnya payudara ‘tumpah’ itu memang sedikit lebih sulit untuk melakukan deteksi dini," ucap Ketua Komisi Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof Dr dr Soehartati Gondhowiardjo Sp Rad (K) Onk Rad, saat konferensi pers Hari Kanker Sedunia 2019, di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Januari 2019.

Daun Sirsak dan Kulit Manggis Hanya Mitos Obat Kanker, Ini Kata Dokter

Namun, ia mengungkapkan bahwa wanita Indonesia sedikit lebih diuntungkan karena rata-rata ukuran payudara yang relatif sedang. Untuk yang relatif sedang, ia kembali memperingatkan untuk melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

"Yang sedang itu sekitar 2 sentimeter sudah terasa. Jadi SADARI cukup efektif, tapi kalau payudara besar agak sulit," kata dia.

Pakar Sebut Pasien Kanker yang Meninggal Bukan Karena Kanker Melainkan Serangan Jantung dan Stroke

Sebab itu, ia mengatakan bahwa cara yang lebih efektif untuk mendeteksinya ialah dengan melakukan USG. Untuk mamografi sendiri, lanjut dia, bisa saja dilakukan. Namun, hasilnya masih kurang tepat dan memuaskan.

"Sekarang sedang berkembang MRI walaupun belum evidence base. Makanya kalau ada keraguan sebetulnya bisa dilakukan MRI," ujarnya. (hd)

Ilustrasi kanker.

10 Cara Mengurangi Risiko Kanker, Murah dan Mudah Dilakukan

Seringkali, apa yang diketahui soal pencegahan kanker masih berubah. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa risiko Anda terkena kanker ditentukan oleh pilihan gaya hidup

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2024