Buang Obat Kedaluwarsa Jangan Sembarangan, Ini Tata Caranya

Ilustrasi obat.
Sumber :
  • pixabay/tlspamg

VIVA – Saat berobat atau melakukan kontrol ke dokter terkadang dokter meresepkan beberapa obat, bukan hanya obat inti biasanya dokter juga melampirkan beberapa resep vitamin atau pereda nyeri. Namun sayangnya obat-obat itu banyak yang tidak digunakan dan berakhir di tempat sampah karena kedaluwarsa, disimpan terlalu lama. 

Kasus Obat Kedaluwarsa Ibu Hamil Masih Bergulir, Polisi: Janin Sehat

Tak cuma resep obat-obat resep dokter, beberapa orang yang menyetok obat di rumah juga seringkali lupa mengecek tanggal kedaluwarsanya hingga sangat berbahaya jika dikonsumsi. Padahal seharusnya ketika obat-obatan tidak lagi diperlukan, seharusnya segera dibuang dan tidak terus disimpan di lemari obat. 

Merapikan, membuang obat-obatan yang sudah kedaluwarsa, tidak diinginkan, atau tidak digunakan lagi dari kotak obat segera mungkin, dapat mencegah kecelakaan yang tidak disengaja. Misalnya minum obat yang sudah habis masa pakai. Bisa juga ada anggota keluarga yang sengaja menyalahgunakan obat tertentu, atau pencemaran lingkungan karena obat.

Kadinkes Depok Sebut Kasus Obat Kedaluwarsa Tak Berbahaya

Lalu bagaimana cara membuang obat yang sudah kedaluwarsa? Dilansir laman fda.gov ada beberapa cara membuang obat yang sudah tidak digunakan. Di beberapa negara, disediakan lokasi khusus untuk membuang obat.  Sampah obat ini dijaga ketat sehingga tidak disalahgunakan. Beberapa apotek di negara maju memiliki program kirim balik untuk obat-obatan yang tidak digunakan.

Sayangnya di Indonesia, program seperti ini belum ada. Sehingga pilihannya adalah membuang sendiri obat sisa. Sebagian besar obat dapat dibuang ke tempat sampah. Namun, Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan membuang obat-obatan tertentu ke toilet, termasuk obat nyeri dari golongan opioid (narkotika), seperti fentanil, hidrokodon, morfin dan oksikodon. Tak cukup sampai di situ, dilansir laman guesehat, berikut ini 5 cara membuang obat yang kedaluwarsa agar aman.

Kasus Obat Kedaluwarsa, Petugas Puskesmas Hanya Disanksi Teguran

1. Buang di tempat sampah

Sebelum dibuang, keluarkan obat dari wadah atau kemasannya lantas masukkan ke dalam kantong plastik yang bisa ditutup. Memisahkan obat dari kemasannya berarti siapa pun yang menemukan pil atau kapsul tidak akan tahu obat apa itu. Kamu dapat mencampur berbagai jenis obat dalam kantong yang sama. Pastikan untuk menggunakan kantong plastik yang bisa ditutup rapat, seperti tas sandwich yang memiliki risleting.

2. Hancurkan obat

Jika membuang ke tempat sampah dirasa kurang aman, maka Kamu bisa menghancurkan terlebih dahulu obat yang akan Kamu buang. Tambahkan sedikit air ke dalam kantong untuk melarutkan pil atau kapsul, kemudian tambahkan sesuatu yang bukan makanan, seperti sobekan kertas, serbuk gergaji, bubuk kopi, atau kotoran kucing. Dengan begitu, jika anak-anak atau hewan menemukan campuran obat, mereka tidak akan bisa memakannya.

4. Lepas semua label obat

Sebelum Kamu membuang obat, khususnya obat resep, hapus semua label di kemasan yang mengandung informasi tentang nama pasien, cara penggunaan obat, dan lain-lain. Jika tidak dapat menghapus label, ambil spidol dan hapus informasi pribadi yang ada di bungkus obat.

5. Buang di toilet

Beberapa orang khawatir bahwa obat-obatan yang dibuang ke toilet akan masuk ke sungai sungai atau danau yang digunakan sebagai sumber air minum. Ternyata menurut FDA, kekhawatiran ini tidak terbukti lho risiko kontaminasi obat di sungai termasuk rendah. Risiko obat disalahgunakan justru lebih tinggi jika obat dibuang ke tempat sampah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya