VIVA – Banyak salah kaprah di masyarakat mengenai pengertian diet. Selama ini, diet dianggap sebagai cara menurunkan berat badan dengan membatasi atau mengurangi makan.
Padahal, diet bukan sekadar menurunkan berat badan tapi bagaimana mengatur pola makan agar tubuh menjadi lebih sehat.
"Diet adalah pengaturan makanan dengan tujuan tertentu, ada diet untuk berat badan, ada juga diet karena penyakit tertentu," ujar Ahli Diet, Pafitri, saat talkshow '3 Langkah Untuk Diet Mudah yang Menyenangkan' di Kantor Shopee Indonesia, Jakarta, Sabtu 2 Februari 2019.
Diet yang baik pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Pafitri menjelaskan, seseorang yang ingin melakukan diet artinya ia tahu ada masalah dalam tubuhnya sehingga ingin diatur.
Karena itu, sebelum memulai diet seseorang harus memahami terlebih dulu status gizinya. Masih banyak orang yang tidak mengetahui apakah berat badannya sudah ideal, kegemukan atau terlalu kurus.
Penting juga untuk dipahami bahwa diet itu adalah cara untuk sehat, dan tubuh langsing merupakan bonusnya.
“Jika sudah mengetahui status gizi kita, langkah berikut yang harus dilakukan adalah membuat rencana. Rencana diet ini harus disesuaikan dengan status gizi, apakah berat badan Anda sudah proporsional atau belum,” tutur dia.
Cara mengetahui apakah berat Anda sudah proporsional atau belum adalah dengan melakukan penghitungan Berat Badan dibagi Tinggi Badan dalam meter kuadrat.
Contohnya, bila berat bada 60 kilogram dan tinggi 150 sentimeter, untuk mendapatkan indeks massa tubuh harus menghitung 60:(1,5) kuadrat.
Menurut referensi status gizi yang baik di Indonesia, Indeks Massa Tubuh yang ideal adalah 18,5-24,9. Jika hasil penghitungan kurang atau lebih dari angka tersebut, Anda baru bisa melakukan untuk mendapatkan berat yang ideal.
Untuk mendapatkan berat yang ideal pun tidak bisa didapat dengan cara singkat. Menurut Pafitri, penurunan berat badan yang ideal adalah antara 2 kilogram-4 kilogram per bulan. (mus)
