Sariawan Berbulan-bulan Bisa jadi Tanda Kanker dan AIDS

Sariawan
Sumber :
  • Dokumentasi Ayo Hidup Sehat tvOne

VIVA – Sariawan adalah luka kecil dan dangkal yang muncul pada jaringan lunak pada mulut atau pada dasar gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan mempersulit makan dan berbicara.

Ada Lagi Gejala Aneh COVID-19 Termasuk Omicron, Kini Muncul di Lidah

Sariawan sering disebut juga dengan aphthous ulcer, aphthous stomatitis, canker sores atau mouth ulcer.

Meskipun luka yang ditimbulkan dari penyakit ini sangat kecil, tahukah Anda, sariawan bisa jadi tanda bahaya dan bisa jadi indikasi penyakit serius.

Ini Wanita Pertama di Dunia yang Sembuh dari HIV

Lewat tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu 13 Februari 2019, drg. Rahmi Amtha, SpPM menjelaskan, sariawan yang timbul bisa juga menjadi indikasi adanya penyakit autoimun.

"Sariawan berbulan-bulan bisa jadi indikasi penyakit lain, ini fakta. Memang salah satu ciri khas dari HIV salah satunya, adanya manifestasi sariawan yang berulang, jadi kalau orang sariawan berulang bisa di cek imunitasnya," katanya.

Varian Virus HIV Baru Ditemukan, Lebih Cepat Menginfeksi dan Menyebar

Ia pun menjelaskan, perbedaan dari ciri sariawan biasa dengan sariawan yang menjadi tanda adanya penyakit serius sebenarnya bisa diketahui.

"Kalau sariawan biasa atau klasik, lukanya dalam di rongga mulut. Pinggirannya merah dan bisa sembuh sendiri," terangnya.

Namun, jika sariawan karena AIDS, sariawan ini katanya bisa sembuh, tapi kemudian muncul lagi dalam kurun waktu yang dekat dan jumlahnya banyak.

"Biasanya, dibarengi dengan turun berat badan, bisa muncul sariawan bisa di mana saja. Ini kalau penyebabnya karena imun defisiensim," terangnya.

Kanker Rongga Mulut

Tak hanya menjadi indikasi dari penyakit AIDS, timbulnya sariawan juga bisa jadi tanda seseorang menderita kanker rongga mulut.

Biasanya, ciri dari sariawan yang menjadi indikasi kanker rongga mulut, sariawannya hanya timbul di satu tempat. Bahkan lama-kelamaan sariawan yang ada semakin keras. "Itu yang harus diwaspadai kanker mulut,” ucapnya.

Diterangkan olehnya, jika bukan karena penyakit berbahaya, sariawan bisa sembuh sendiri 2-4 minggu tanpa diobati. Ini, karena proses regenerasi tubuh yang baik.

"Kalau regenerasi kita bagus, rajin makan makanan bervitamin, bergizi, itu regenerasinya cepat, itu bahkan sariawan bisa sembuh seminggu,” katanya.

Jadi Anda harus waspada dan kenali beda sariawan biasa dengan sariawan yang berbahaya. Untuk menjaga diri, agar tidak terserang sariawan Anda juga harus menghindari trauma, hindari juga stres, jaga kebersihan mulut.

"Apabila menemukan sariawan yang tidak juga sembuh maksimun empat minggu, tidak berpindah, tidak begitu sakit, kemudian pinggirannya menggulung mengeras, silahkan hubungi dokter gigi terdekat," ujarnya lagi. (tsy)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya