Pasien DBD Disarankan Banyak Minum, Cairan Apa yang Bikin Pulih Cepat?

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Meningkat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit yang jadi perhatian belakangan ini. Menurut laporan Kementerian Kesehatan per tanggal 6 Februari 2019, sebanyak 17.515 di 34 provinsi di Indonesia mengalami DBD, dan 171 orang meninggal dunia.

Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada

Saat terserang demam berdarah, umumnya banyak orang akan mengalami kekurangan cairan atau dengan kata lain mengalami dehidrasi. Sebab itu, banyak pasien DBD dianjurkan untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Tapi, kebanyakan dari masyarakat menganggap bahwa asupan air putih saja cukup untuk menggantikan cairan yang hilang saat dehidrasi. Namun, menurut seorang dokter dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI - RSCMDr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI, air putih saja tidak cukup untuk menggantikan cairan saat terserang DBD.

Libur Lebaran Kasus Flu Singapura Meningkat, Kemenkes Minta Lakukan Ini untuk Pencegahan

"Tidak cukup air putih biasa karena tidak mengandung gula dan elektrolit, sehingga tidak cukup meminum air putih yang banyak," ungkap Leonard saat Seminar Awam DBD di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Februari 2019.

Leonard mengungkapkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri juga tidak menyarankan untuk mengonsumsi air putih. Lantaran air putih tidak mengandung gula dan elektrolit.

Fairuz A Rafiq dan Buah Hati Dilarikan ke RS Jelang Lebaran, Ada Apa?

"Bisa juga oralit atau bisa kita bikin sendiri. Itu bisa diminum sebanyak pasien mampu. Mau gampang, ya minum kemasan yang sudah jadi," kata dia.

Dengan demikian, asupan cairan yang diserap oleh tubuh akan lebih banyak dibanding dengan air biasa. Dan pasien akan lebih mudah untuk pulih. (rna)

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Masyarakat Diminta Waspada DBD dan HFMD, Kemenkes: Penyakit Tak Libur saat Libur Lebaran

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau sebelumnya disebut Flu Singapura, mencetak angka hampir 6.500 kasus hingga pekan ke-13 tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024