Indonesia-Timor Leste Sepakat Kendalikan Penyakit di Perbatasan

dr. Anung Sugihantono, M.Kes
Sumber :
  • youtube

VIVA – Pemerintah Republik Indonesia kembali berkomitmen untuk selalu mendukung kesuksesan pembangunan di Timor Leste, termasuk pembangunan kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, saat Pertemuan Pertama Joint Working Group on Health Cooperation yang diselenggarakan pada 18 Februari 2019 di Dili, Timor Leste.

Lebih dari 5 Ribu Kasus Flu Singapura Dilaporkan di Indonesia

Anung menekankan bahwa Indonesia siap melaksanakan kerja sama konkret lebih lanjut  di bidang kesehatan dengan Timor Lesta, termasuk penanganan pencegahan dan pengendalian penyakit di perbatasan.

“Kedua negara sedang melakukan upaya eradikasi beberapa penyakit dan memiliki kepentingan untuk mendapatkan dukungan kerja sama dari negara-negara yang memiliki perbatasan langsung,” kata Anung dalam siaran pers yang diterima VIVA, Selasa, 19 Februari 2019.

Kemenkes Ungkap Pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran Pertama Capai Target

Hal tersebut juga diapresiasi oleh, Wakil Menteri Kesehatan (Menteri Kesehatan ad interim) Timor Leste, dr. Elia dos Reis Amaral. Elia mengatakan, sebagai negara yang baru berkembang, Timor Leste sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari Indonesia. 

Pertemuan pertama Joint Working Group on Health Cooperation Indonesia-Timor Leste juga telah menghasilkan dokumen penting berupa Plan of Action yang berisikan program-program kerja sama konkret untuk mengimplementasikan nota kesepahaman atau MoU Kerja Sama Bidang Kesehatan RI-Timor Leste. 

KALEIDOSKOP 2023: Perjalanan Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Kedua negara sepakat untuk melaksanakan program kerja sama penanganan pencegahan dan pengendalian penyakit di perbatasan; peningkatan pengembangan sumber daya manusia kesehatan Timor Leste mulai dari 13 kegiatan pelatihan, dua kunjungan studi banding, kegiatan magang, konsultasi online penanganan penyakit tidak menular;  hingga mobilisasi Emergency Medical Team. 

Seluruh program-program ini akan dilaksanakan pada tahun 2019-2020. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk melanjutkan pertemuan kedua pada tahun 2020 di Indonesia.

Tidak hanya itu, Kementerian Kesehatan RI juga mendorong penyelenggaraan Pertemuan Kedua Cross Border Initiative Collaboration Meeting (CBM) Indonesia-Timor Leste pada tanggal 19-20 Februari 2019 di Dili, Timor Leste. Hal ini untuk membahas upaya kerja sama dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular di sepanjang wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya