- Viva.co.id/Lutfi
VIVA – Batuk merupakan masalah umum yang sering dialami oleh sebagian masyarakat, terlebih pada saat musim pancaroba. Bahkan berdasarkan data, 1 dari 3 orang mengalami batuk dalam tiga bulan terakhir.
Saat musim pancaroba, umumnya seorang akan dengan mudah terserang batuk, bahkan kondisinya lebih parah. Apalagi jika batuk menyerang buah hati. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran sendiri dari banyak orang. Lalu, mengapa orang mudah terserang batuk saat musim pancaroba?
Seperti diketahui, musim pancaroba adalah peralihan dua musim utama di negara tropis, yaitu antar musim hujan dan kemarau. Perubahan cuaca dan temperatur pada masa pancaroba, menurut Dr. Riana Nirmala Wijaya selaku ahli kesehatan di perusahaan farmasi Sanofi, akan memengaruhi daya tahan tubuh. Itu karena tubuh kita akan otomatis bekerja keras untuk dapat menyesuaikan diri dengan temperatur di sekitarnya.
"Pada saat inilah, sistem imunitas atau daya tahan tubuh terhadap penyakit (virus) menjadi berkurang. Akhirnya, pada musim ini tidak heran jika banyak orang yang terserang penyakit. Hal ini erat kaitannya dengan gangguan kesehatan seperti batuk, flu, dan ISPA,” kata Riana saat konferensi pers Bisolvon di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Februari 2019.
Selama masa pancaroba, Riana menambahkan, batuk akibat cuaca yang tidak menentu adalah kondisi yang patut diwaspadai. Ini karena pada situasi tertentu, batuk akan menyebabkan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, 25 persen penduduk Indonesia menderita ISPA. Hal ini menunjukan bahwa angka penderita ISPA di Indonesia masih tinggi.
”Makanya, kami mengimbau keluarga di Indonesia untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarga terutama selama masa pancaroba berlangsung," kata dia.(nsa)
Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!
Tasya Kamila menyadari tidak bisa selalu mengawasi anak-anaknya 24 jam. Oleh sebab itu, ia punya cara tersendiri untuk menjaga kesehatan anak-anaknya. Bagaimana caranya?
