- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA – Kanker menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Mengingat penyakit ini yang mematikan terutama jika sudah memasuki stadium lanjut.
Salah satu gejala atau tanda yang mungkin umum diketahui masyarakat mengenai kanker adalah adanya benjolan di sekitar area kanker.
Namun, nampaknya masih banyak dari masyarakat yang belum sepenuhnya mengetahui beda dari tumor dan kanker serta menganggapnya sama. Memang, tumor dan kanker sama-sama ditandai dengan adanya benjolan tapi keduanya ada perbedaan.
“Tumor jinak tumbuhnya ada kayak kantongnya, kelihatan bagus kalau diraba, kayak kelereng rata permukaannya, membesarnya di situ saja enggak menyebar ke mana-mana karena ada kantongnya,” kata Spesialis Bedah Onkologi RS Medistra, dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk, di Jakarta, Sabtu 23 Februari 2019.
Ia melanjutkan, berbeda dengan tumor yang memiliki kantong, kanker tidak memiliki kantong dan jika diraba terdapat tonjolan yang lama-kelamaan bisa membesar. Dan, kalau makin besar akan melekat di otot dan kulit.
Sonar juga menambahkan hanya ada sekitar 15 persen dari sekian banyak benjolan yang perlu diwaspadai bisa menjadi kanker. Maka dari itu perlu memeriksa dengan USG dan biopsi, mengingat jika melakukan pendeteksian dini melalui tangan memiliki keterbatasan.
“Tangan keterbatasan maksimal 1 cm (ukuran kanker) di bawah itu susah. Dan dari semua benjolan hanya 15 persen yang kanker, 85 persen bukan apa-apa jadi jangan takut dulu. Ini suka salah arti terapi hoax pakai obat herbal sembuh bukan kanker dan bisa hilang sendiri kalau sekarang kista bisa hilang,” ungkapnya. (art)
Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan
Biasanya, senyawa bromat ini lebih banyak terdapat dalam air kemasan yang sumber airnya telah tercemar limbah industri atau pabrik. Bergantung pada lingkungan sumber air.
