Tak Hanya Dialami Pria, Begini Tanda Wanita Ejakulasi

Ejakulasi pada wanita dapat berbeda dalam penampilan, tekstur dan kuantitas.
Sumber :
  • pexels

VIVA – Selama ini banyak yang mengira bahwa hanya laki-laki yang bisa mengalami ejakulasi. Tapi, ternyata perempuan juga bisa merasakan hal yang sama. 

Benda Ini Mampu Atasi Ejakulasi Dini

Seperti dilansir dari Health24, ejakulasi perempuan adalah keluarnya cairan dalam jumlah yang terlihat dari uretra wanita selama orgasme. Ini diperkirakan terjadi antara sepuluh hingga empat puluh persen wanita 

Ejakulasi pada wanita dapat berbeda dalam penampilan, tekstur dan kuantitas. Mulai dari yang jernih hingga cair seperti susu, atau dari merasa berair hingga lengket. Jumlahnya bisa berkisar dari satu sendok teh, hingga dalam beberapa kasus ekstrem bisa secangkir penuh.

8 Manusia Mirip Boneka Hingga Fenomena 'Basah' Ejakulasi Wanita

Ed Belzer, seorang profesor di Universitas Dalhousie menemukan berbagai jumlah asam fosfotase dalam ejakulasi wanita. Sebelumnya diyakini bahwa hanya laki-laki yang memproduksi bahan kimia ini di kelenjar prostat.

Studi juga mengungkapkan hasil konsisten yang menunjukkan berkurangnya konsentrasi urea dan kreatinin dalam ejakulasi wanita.

Seluk Beluk Squirting, Fenomena 'Basah' Ejakulasi Wanita

Meskipun tidak sepenuhnya jelas apa yang terkandung dari ejakulasi wanita, para peneliti telah menyimpulkan bahwa itu bukan urin murni. Mereka mengatakan bahwa itu bukan sekresi kelenjar Bartholin yang tidak berbau yang membantu melumasi saluran vagina, tetapi kombinasi dari urin, asam fosfotase dan bahan kimia tidak konsisten lainnya.

Studi-studi ini juga menunjukkan adanya kelenjar seperti prostat pada wanita, yang sebelumnya dianggap tidak ada. Persentase wanita yang mengalami ejakulasi, terjadi selama orgasme. Studi ginekologis telah menunjukkan bahwa kebanyakan ejakulasi wanita terjadi selama stimulasi seksual pada area G-spot'.

Ketika G-spot distimulasi, G-spot membengkak dan mulai mengeluarkan cairan melalui uretra. Studi klinis juga menunjukkan bahwa respons wanita terhadap stimulasi G-spot sangat mirip dengan respons pria terhadap stimulasi prostat. Beberapa detik pertama stimulasi memberikan dorongan kuat untuk buang air kecil, tetapi hal itu segera berubah dengan kenikmatan seksual yang nyata. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya