VIVA – Dalam beberapa tahun belakangan diet keto banyak digemari dan menjadi populer di masyarakat. Diet ini menekankan pada makanan rendah karbohidrat dan menggantinya dengan makanan tinggi lemak dan protein dengan sedikit buah-buahan dan sayuran.
Para pendukung diet ini mengatakan, keto adalah cara yang lezat untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Namun para kritikus berpendapat bahwa itu mungkin bukanlah cara yang berkelanjutan untuk orang kebanyakan.
Belakangan, para penggemar diet keto mengatakan munculnya efek samping berupa bau yang tidak sedap. Mereka menyebutnya sebagai Keto Crotch. Gejala bau ini menjadi topik hangat di beberapa media sosial seperti, Twitter dan Reddit. "Saya sangat, bau," kata seorang Redditer yang tertekan.
Pengguna lainnya juga mengeluhkan munculnya aroma tidak sedap khususnya dekat dengan area inti sesaat setelah menjalankan diet keto. Sementara yang lainnya mengatakan bahwa butuh beberapa bulan untuk menghilangkan bau tersebut. Lalu apa yang sebenarnya terjadi
"Makanan mengubah pH tubuh. Ketika ini terjadi, tubuh akan mengeluarkan bau tertentu,” kata ahli diet dan gizi berlisensi, LisaFazio.
Ia mengatakan, bahwa diet keto dapat mengubah pH vagina, yang mengubah bau vagina. De Fazio menambahkan bahwa ketidakseimbangan tersebut juga dapat menyebabkan wanita mengalami infeksi seperti vaginosis bakteri. Hal itu bisa terjadi berjalan dengan sendirinya, tetapi Anda mungkin perlu mengunjungi dokter untuk memastikan itu baik-baik saja. Atau yang terbaik, hentikan diet tersebut. (mus)
Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan
Tidur telanjang tidak hanya membuat seseorang merasa nyaman dengan diri sendiri, tetapi juga menghasilkan tidur yang berkualitas.
