- Pixabay/pexels
VIVA – Masih banyak orang yang belum tahu tentang penile dysmorphic disorder (PDD) atau sindrom penis kecil. Penderita indrom ini sebenarnya tidak memiliki penis berukuran kecil. Mereka hanya merasa tidak nyaman dengan ukuran penis mereka.
PDD adalah jenis dari Body dysmorphic disorder (BDD), yaitu gangguan yang mengacaukan cara pandang seseorang terhadap tubuh mereka. BDD bisa memicu ketidaknyamanan pada seseorang tentang penampilan mereka.
Orang dengan PDD akan merasa malu dan canggung dengan ukuran penisnya. Mereka bisa salah mempercayai bahwa mereka memiliki penis berukuran kecil, ketika sebenarnya ukuran mereka normal. Dilansir dari Medical News Today, Selasa, 26 Maret 2019, kenali beberapa gejala mereka yang menderita sindrom PDD ini.
Salah satunya adalah cenderung membandingkan ukuran penis mereka dengan orang lain, termasuk yang ada di media. Orang percaya bahwa penis berukuran 15 sentimeter adalah penis yang panjang. Hal ini yang kemudian memicu penderita PDD merasa tak percaya diri.
Gejala penderita PDD lainnya adalah mereka percaya bahwa penis mereka memiliki ukuran kecil yang tak wajar, padahal kenyataannya tidak. Mereka juga memiliki persepsi keliru tentang ukuran penis dan merasa malu tentang ukuran penis.
Selain itu, tanda lain yang bisa dikenali yaitu mereka akan mengalami kesulitan berhubungan seksual karena merasa tidak nyaman dengan ukuran penis mereka, hingga berkurangnya fungsi seksual termasuk ereksi dan orgasme.
Terpopuler: Jadwal Imsakiyah sampai Soal Flu Singapura
Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 29 Maret 2024. Salah satunya tentang jadwal imsakiyah di seluruh Indonesia.
