Manfaat Tersembunyi Pare, Salah Satunya Baik untuk Penderita HIV

Ilustrasi pare.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pare dikenal sebagai salah satu sayuran yan memiliki rasa pahit. Namun, terlepas dari rasanya yang pahit, sayur yang mirip ketimun dengan kulit keriput ini telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Di balik rasa pahitnya, pare punya banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat itu, di antaranya menurunkan gula darah bagi penderita diabetes, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kanker hingga menghambat penyebaran virus HIV.

Soal manfaat tersebut, Spesialis Gizi Klinik dr Ida Gunawan SpGK mengatakan bahwa pare bisa menurunkan kadar gula darah karena mengandung protein dan serat. Dalam 100 gram pare mengandung 3 gram serat. Dan makanan tinggi serat bagus untuk pengidap diabetes karena bisa memperlambat penyerapan gula oleh tubuh.  

Dokter Boyke Ungkap Gaya Bercinta Ini Nikmat Tapi 100 Kali Berisiko Tularkan HIV/AIDS

"Serat dalam pare sangat bagus. Kadar gula darah yang tinggi menjadi rendah," kata dia, dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Selasa, 2 April 2019.

Selain itu, pare juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Sebab, selain protein dan serat, pare juga mengandung antioksidan dan berbagai mineral yang bisa meningkatkan limpfosit untuk membantu pertahanan imunitas tubuh. Pare juga bisa melindungi dari kanker tertentu karena mengandung banyak antioksidan, yang dapat menangkal efek radikal bebas.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

"Pada manusia penelitian belum ada, baru pada hewan coba terutama untuk kanker prostat dan limfoma dan hasilnya cukup signifikan," ujarnya.  

Di samping itu, mengonsumsi pare juga bisa menghambat penyebaran virus HIV. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan di India, dengan memberikan ekstrak jus pare. Selain menghambat penyebaran, juga meningkatkan daya tahan tubuh penyandang HIV.

"Mereka menggunakan ekstrak jus pare, kira-kira 50 gram pare diambil airnya, terus dipasteurisasi (dipanaskan) dalam suhu 83 derajat selama 3 menit supaya bakteri-bakterinya ikut mati. Ekstrak diambil, diteteskan di sel cuture dan hasilnya bagus sekali," tutur Ida.

Pare ternyata juga bisa mencegah efek penuaan karena antioksidan yang dikandungnya. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa langsung memakannya. Namun, jika tak kuat dengan rasa pahitnya, cuci dahulu pare dengan air garam, lalu rebus dan isi pare dengan ikan atau ayam. Ditumis juga boleh, namun jangan ditambahkan dengan ikan teri kering atau tauco karena kadar garamnya yang tinggi tidak baik untuk kesehatan. (tsy)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya