Kandungan dalam Cabe Merah Mampu Cegah Penyebaran Sel Kanker

Ilustrasi cabai.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Di balik rasa pedasnya, selama ini cabe juga dikenal karena bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa juga bahkan menyebut bahwa cabe bisa menghentikan penyebaran sel kanker di paru-paru, benarkah?

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Sebuah studi terbaru menyebut bahwa senyawa yang membuat cabai pedas dapat membantu mencegah penyebaran kanker paru-paru. Ini membuka jalan bagi pengobatan baru terhadap penyakit mematikan itu. Sebagian besar kematian terkait kanker terjadi ketika kanker menyebar ke lokasi yang jauh, suatu proses yang disebut metastasis.

"Kanker paru-paru dan kanker lain biasanya bermetastasis ke lokasi sekunder seperti otak, hati atau tulang, membuat mereka sulit diobati," kata Jamie Friedman, seorang kandidat doktor yang melakukan penelitian di Universitas Marshall di AS.

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Jamie menjelaskan, bahwa senyawa alami capsaicin dari cabe dapat mewakili terapi baru untuk memerangi metastasis pada pasien kanker paru-paru. 

Dilansir laman Indianexpress, dalam percobaan yang melibatkan tiga baris sel kanker paru-paru sel manusia yang tidak di kultur, para peneliti mengamati bahwa capsaicin menghambat invasi, langkah pertama dari proses metastasis. Mereka juga menemukan bahwa tikus dengan kanker metastatis yang mengonsumsi capsaicin menunjukkan area sel kanker metastatik yang lebih kecil di paru-paru dibandingkan dengan tikus yang tidak menerima pengobatan.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Eksperimen tambahan mengungkapkan bahwa capsaicin menekan metastasis kanker paru-paru dengan menghambat aktivasi protein Src. Protein ini berperan dalam persinyalan yang mengontrol proses seluler seperti proliferasi, diferensiasi, motilitas, dan adhesi.

"Kami berharap suatu hari capsaicin dapat digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi lainnya untuk mengobati berbagai kanker paru-paru," kata Friedman.

Namun, lanjut dia, menggunakan capsaicin secara klinis akan mengatasi efek sampingnya yang tidak menyenangkan, yang meliputi iritasi gastrointestinal, kram perut dan sensasi terbakar. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya