Indonesia, Jadi Negara Paling Doyan Ngemil

Ilustrasi makan.
Sumber :
  • Pexels/Kaboompics

VIVA – Siapa yang tak suka ngemil? Rasanya, kegiatan konsumsi kudapan ini bisa dinikmati hampir setiap kalangan usia. Meskipun dilakukan banyak orang di seluruh dunia, tetapi tahukah Anda kalau ternyata Indonesia mendapat peringkat pertama negara yang paling doyan ngemil di dunia.

Psikolog: Ngemil Bisa Redam Stres

Sebuah riset yang dilakukan Mondelez Internasional pada 2017, mengungkapkan bahwa Indonesia berada di peringkat pertama negara yang paling hobi mengonsumsi camilan. Dalam laporan yang diberi judul Snacking Habit Report: Indonesia, dikatakan satu dari tiga orang Indonesia mengonsumsi camilan lebih dari tiga kali sehari. 

Dilansir foodsustainability.eiu, perusahaan makanan dan minuman yang berpusat di Northfield, Chicago, Illinois, Amerika Serikat tersebut, melakukan riset dengan melibatkan 1.500 orang Indonesia dewasa. Sepertiga di antaranya adalah ibu rumah tangga dengan anak usia 3-12 tahun.

3 Tips Pilih Camilan untuk Anak, Bisa Bantu Penuhi Nutrisi

Hasilnya, sebanyak 36 persen orang dari total responden memilih untuk ngemil sendiri. Sisanya, mengonsumsi makanan ringan bersama orang lain. Uniknya, mereka menganggap nongkrong sambil ngemil adalah cara membangun ikatan pertemanan.

Selain itu, sebanyak 72 persen orang mengonsumsi camilan tiga kali sehari. Sementara itu, 85 persen dari mereka tidak pernah melewatkan makan tiga kali sehari.

Mau Ngemil Takut Gemuk? Ini 7 Tips Pilih Kudapan Sehat

Orang Indonesia yang hidup di perkotaan, mengonsumsi makanan ringan ketika terjebak kemacetan lalu lintas. Masalah lalu lintas yang terkenal di kota-kota besar, juga menyebabkan orang makan malam lebih larut dari jam biasanya.

Uniknya, dalam riset tersebut juga diungkapkan bahwa bagi orang Indonesia, teh dianggap sebagai camilan, sehingga menjadi minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah biskuit. Mayoritas memilih keripik, biskuit, roti, atau kue.

Mirisnya, orang Indonesia lebih memilih camilan yang tidak sehat, dan sebaliknya hanya dua persen yang memilih camilan sehat. Akibatnya, orang-orang dengan obesitas akan semakin sulit menurunkan berat badan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya