Lebih Sehat Mana, Nasi atau Sagu?

Papeda.
Sumber :
  • VIVAlife/Maya Sofia

VIVA – Sagu menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Biasanya sagu diolah menjadi papeda oleh masyarakat yang tinggal di Indonesia Timur.

Pacu Hilirisasi Sagu, Kemenperin Kembangkan Sentra IKM di Wilayah Perbatasan

Sagu sendiri merupakan tepung atau olahan yang diperoleh dari proses teras batang rumbia atau pohon sagu (Metroxylon sagu Rottb). Lalu, lebih sehat mana, sagu atau nasi?

Menurut Spesialis Gizi Klinis, dr Ida Gunawan, SpGK, jika dilihat dari kandungannya, nasi lebih unggul dibandingkan sagu karena masih memiliki kandungan protein. Sementara kandungan nutrisi di dalam sagu terbilang sedikit. Sebanyak 100 gram sagu hanya mengandung 1-2 gram protein dan serat 2-3 gram.

Ditjenbun Salurkan 12.000 Benih Sagu Unggulan Demi Bantu Petani di Meranti

Sagu juga rendah akan kandungan kalium, sehingga tidak sebaik yang dipikirkan orang untuk mencegah darah tinggi.

“Sagu kaya akan karbohidrat. Kandungan karbohidratnya tinggi sekali. Sebanyak 100 gram sagu mengandung 84 gram karbohidrat. Jadi sagu merupakan sumber energi yang sangat bagus,” ujar Ida dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 25 April 2019.

Kemenperin Berkomitmen Mengembangkan Industri Sagu dan Cokelat Artisan

Banyak pula orang yang mengatakan bahwa sagu baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Padahal itu merupakan mitos, karena kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan zat besi di dalam sagu sangat rendah.

Namun, karena tinggi akan karbohidrat, sagu sangat bagus untuk menggantikan energi yang hilang. Meski begitu, Ida menyarankan Anda untuk memilih sagu cokelat yang jauh lebih menyehatkan dibanding sagu putih biasa.

“Ada yang namanya sagu cokelat. Seperti beras, ada beras yang baru diambil warnanya masih kuning. Sagu cokelat itu adalah sagu yang baru diambil dari pohonnya, jadi kandungan seratnya lebih tinggi,” ucap dia.

Sagu cokelat juga mengandung nutrisi yang lebih baik dibandingkan sagu putih.

“Kandungan antioksidannya lebih tinggi, hampir dua kali lipat dari sagu putih. Jadi, cari sagu yang masih original. Jangan yang terlalu banyak diolah,” tutur Ida. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya