- youtube
VIVA – Nama tongkat ali cukup dikenal masyarakat, khususnya di area yang banyak ditumbuhi tanaman tersebut yaitu Indonesia bagian Barat. Tanaman yang sering dikenal dengan panggilan purwaceng dan pasak bumi ini diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan.
Akar pasak bumi terkenal berkhasiat sebagai afrodisiak, dianggap sebagai jamu untuk kejantanan pria. Tak hanya itu pasak bumi juga diyakini mampu mengatasi diabetes. Benarkah?
Spesialis gizi klinis dr. Lonah Sp.FK membenarkan hal itu. Dalam sebuah penelitian yang menggunakan ekstrak akar tongkat ali menyebutkan bahwa kandungannya mampu menambah vitalitas pria.
"Pada penelitian yang sudah dilakukan uji klinis menyebut bahwa terdapat peningkatan kualitas dan aktivitas sperma, tak hanya itu indeks erection function pada pria juga meningkat," ujar Lonah dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne Jumat 26 April 2019.
Lebih lanjut Lonah juga menjabarkan mitos dan fakta seputar penggunaan tongkat ali di masyarakat.
1. Konsumsi tongkat ali bisa picu gangguan prostat?
Mitos. Lonah mengatakan bahwa perlu diperhatikan dosis yang aman yaitu 200-400mg per-hari.
"Sedangkan pada kelompok tertentu seperti orangtua dan orang yang memiliki riwayat (gangguan) prostat sebaiknya dihentikan atau konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena dapat meningkatkan kadar serum testoteron," ujarnya.
2. Pasien dengan gangguan fungsi hati dilarang konsumsi
"Fakta. Pasien dengan gangguan fungsi organ lain seperti misalnya fungsi hati, hingga kanker sebaiknya tidak mengonsumsi tongkat ali, karena bisa memperburuk keadaan atau kondisi pasien tersebut."
3. Dapat membentuk otot?
"Mitos. memang sudah ada penelitian adanya peningkatan massa otot, namun sebaiknya jangan hanya konsumsi tongkat ali tapi juga lakukan latihan beban.
4. Aman bagi penderita diabetes
"Fakta diabetes boleh konsumsi pasak bumi ataupun olahannya namun sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter."
Sementara itu pada pasien diabetes dengan gangguan fungsi organ tidak dianjurkan konsumsi tongkat ali dan segala bentuk olahannya.
