- Pixabay/jackmac34
VIVA – Telur merupakan salah satu sumber nutrisi yang terjangkau bagi masyarakat. Selain sehat, telur juga enak diolah menjadi berbagai macam menu masakan.
Meski sehat dikonsumsi, namun banyak orang yang khawatir mengonsumsi kuning telur, mereka meyakini bahwa kuning telur kaya kolesterol sehingga berbahaya dikonsumsi.
Di lain sisi, putih telur digadang-gadang lebih sehat dikonsumsi. Para binaragawan dan atlet bahkan menjalani diet putih telur karena kadar proteinnya mampu mempercepat pembentukan massa otot. Benarkah putih telur lebih sehat dibanding kuning telur?
Spesialis Gizi Klinis Dr Diana Suganda mengatakan bahwa secara keseluruhan telur (putih dan kuningnya) mengandung gizi yang baik.
"Asal dikonsumi dengan benar (matang dan tidak diolah berlebihan) keduanya punya nutrisi yang bagus. Nilai nutrisinya sangat baik dikonsumsi," ujarnya dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne Senin 29 April 2019.
Lebih lanjut, Diana menjelaskan mitos dan fakta yang beredar seputar manfaat sehat telur.
Kuning telur sumber kolesterol?
Fakta. Pada 1 butir telur mengandung kolesterol hingga 200 mg. Dalam sehari setiap orang membutuhkan 300 mg kolesterol. "Karena itu satu butir telur saja cukup untuk memenuhi kebutuhan kolesterol tubuh," ujarnya.
Putih telur protein tinggi?
Fakta. Dalam satu butir telur mengandung 60-70 gr per satu butir putih telur. Di lain sisi, manusia membutuhkan 50-60 gram protein perhari.
Konsumsi telur baik bagi jantung
Fakta. Dalam 1 butir telur utuh mengandung banyak nutrisi seperti omega 3 yang baik untuk kesehatan pembuluh darah, hingga menjaga kesehatan mata.
Putih telur turunkan berat badan?
Fakta. Putih telur berkalori rendah. Karenanya konsumsi putih telur saja bisa mengurangi asupan kalori tubuh.
Telur pemicu bisul?
Mitos. Yang bisa memicu bisul hanya pada orang-orang tertentu saja yang tidak tahan dengan protein telur.
Membantu peremajaan sel
Fakta. Telur tinggi antioksidan, dan minaral "Secara topikal membantu regenerasi kulit." (ldp)
