- Dokumentasi Ayo Hidup Sehat tvOne
VIVA – Pemakaian obat kumur sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat. Efeknya yang memberi kesegaran di mulut, membuat obat kumur sering digunakan usai menyikat gigi.
Namun, pemakaian obat kumur yang terlalu sering, ternyata bisa memicu bahaya. Obat kumur dapat memberi dampak menurunnya kuman-kuman baik yang ada di mulut dan gigi.
"Sama seperti di setiap anggota tubuh lainnya, mulut juga memiliki mikroflora baik yang menjaga keseimbangan kesehatannya. Kalau obat kumur dipakai terlalu sering, mikroflora baik itu bisa hilang," ujar Dr. drg. Irmaleny SpKG(K) di kawasan Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kadar mikroflora baik di dalam mulut dan gigi sudah seharusnya hadir dan menjaga fungsi gigi dan mulut. Dengan menurunnya bakteri baik di mulut dan gigi justru akan membuatnya rentan sakit.
"Kalau bakteri baiknya hilang, gigi dan gusi jadi gampang sakit. Ini mengganggu aktivitas," ujarnya.
Untuk itu, disarankan agar pemakaian obat kumur tidak terlalu berlebihan. Selebihnya, menyikat gigi dan melakukan flossing (membersihkan sela gigi dengan benang) bisa lebih diperbanyak untuk mencegah penumpukan plak.
"Obat kumur itu hanya untuk hilangkan plak. Pemakaiannya, misal satu botol sudah habis, ya sudah berhenti dulu beberapa lama, baru nanti bisa dilanjutkan lagi, jangan terus menerus," tutur Irmaleny. (ldp)
Ini Akibat Jarang Scaling Gigi yang Perlu Anda Ketahui!
Scaling gigi adalah prosedur membersihkan plak dan karang gigi. Plak adalah lapisan warna putih di permukaan gigi ketika bakteri dalam mulut bereaksi dengan sisa makanan.
