Madu Bisa Tambah Stamina Puasa hingga Aman untuk Penderita Diabetes

Ilustrasi madu.
Sumber :
  • Pixabay/fancycrave1

VIVA – Tak lama lagi umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Untuk melakukan ibadah puasa di bulan suci tersebut, tentu beberapa orang harus melakukan persiapkan diri agar selalu sehat saat dan ibadah berjalan lancar.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Seperti diketahui, untuk mereka yang menjalankan puasa, otomatis ritme kehidupannya akan mengalami perubahan karena harus bangun lebih pagi untuk menjalankan sahur. Nah, tak jarang, mereka yang menjalankan puasa juga mulai mengonsumsi suplemen vitamin. Bahkan banyak pula yang memilih mengonsumsi madu agar tetap fit menjalani puasa.

Banyak yang meyakini, madu bukan hanya baik dikonsumsi untuk menambah stamina orang berpuasa. Banyak juga yang yakin madu aman dikonsumsi termasuk untuk orang dengan diabetes. Agar tak terjebak dengan informasi yang salah, berikut mitos dan fakta konsumsi madu seperti diungkapkan dr. Lonah, Sp.Fk lewat tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat, 3 April 2019.

Akhiri Masa Siaga, PLN Sukses Layani Kelistrikan Nasional Selama Idul Fitri 2024

Konsumsi madu saat sahur bisa tambah stamina

Mengonsumsi madu saat sahur bisa menambah energi, ini adalah fakta. Perlu diketahui madu asli mengandung 80 persen gula alami, 18 persen air, 2 persen protein serta beragam vitamin dan mineral. Maka tak heran jika madu diandalkan sebagai salah satu sumber energi.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

"Indeks glikemik madu juga lebih kecil dari pemanis buatan. Namun makanan yang wajib ada saat sahur adalah kurma, sayur dan buah seperti mentimun dan tomat, protein dari ayam atau ikan, juga lemak sehat seperti alpukat dan ikan salmon," kata Lonah.

Ilustrasi madu.

Madu turunkan kadar trigliserida

Ini adalah mitos. Flavonoid madu diduga bisa menurunkan trigliserida pada hewan percobaan, namun tak cukup hanya konsumsi madu. Jika ingin turunkan kadar itu, yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi asupan lemak jenuh, olahraga rutin, konsumsi obat khusus dari dokter, hindari konsumsi tepung dari makanan yang digoreng.

Kurangi asam lambung

"Untuk mengatasi rasa tidak nyaman pada lambung, enggak cukup hanya konsumsi madu. Akan lebih baik, makan sedikit-sedikit, batasi minuman bersoda dan kafein serta kelola stres secara bijaksana," saran dia.

Konsumsi madu bisa obati flu dan batuk

Mitos. Seperti diketahui, madu merupakan makanan kaya vitamin, fenol, dan enzim yang bisa bantu jaga kesehatan tubuh. Tapi tentu tak cukup hanya dengan konsumsi madu. Untuk menghindari batuk dan flu perlu juga istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi dan batasi konsumsi alkohol serta kafein.

"Dan jangan lupa, perbanyak minum air putih agar saluran napas lebih lembap," ujar Lonah.

Madu baik untuk penderita diabetes

Kandungan gula alami dalam madu baik dikonsumsi karena bagus untuk menyerap gula di liver. Madu yang mengandung antioksidan juga bisa membantu kontrol gula darah Anda. Tapi hati-hati, jika dikonsumsi berlebih, madu juga bisa tingkatkan kadar gula darah.

"Idealnya, konsumsi madu 70 gram per hari, tidak boleh lebih. Tetap batasi asupan kalori, olahraga rutin juga tetap konsumsi obat untuk menstabilkan gula darah yang telah diresepkan dokter," ucapnya. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya