Heboh Cacar Monyet di Singapura, Simak Imbauan Kemenkes

Ilustrasi cacar
Sumber :
  • Pexels/pixabay

VIVA – Menyusul kasus cacar monyet atau juga dikenal dengan monkeypox yang terkonfirmasi terjadi di Singapura, Kementerian Kesehatan RI memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata.

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengimbau masyarakat untuk membatasi paparan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.

"Saya juga mengimbau untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, kemudian menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi daging yang diburu dari hewan liar (bush meat)," kata Anung, Senin, 13 Mei 2019.

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Bagi pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox, Anung juga mengimbau, agar segera memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan. Terutama jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.

"Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan sabun," kata Anung.

Syahrini dan Reino Barack Manjakan Diri di Hotel Mewah Rp27 Juta per Malam di Singapura

Lebih jauh, ia juga mengimbau petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.

Sebagai informasi, pada bulan Mei 2019 dilaporkan seorang warga negara Nigeria menderita monkeypox, saat mengikuti lokakarya di Singapura. Saat ini pasien dan 23 orang yang kontak dekat dengannya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Ilustrasi meninggal dunia.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia

Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024