Kenali Kanker Kelenjar Getah Bening yang Diderita Ustaz Arifin Ilham

Ustaz Arifin Ilham
Sumber :
  • Instagram/kh_m_arifin_ilham

VIVA – Kabar duka datang dari Ustaz Arifin Ilham. Setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening yang dideritanya, ustaz kondang itu akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 22 Mei 2019.

Kenali Gejala Kanker Limfoma, Kapan Harus Segera Periksa?

Kabar ini disampaikan langsung oleh anaknya, Alvin lewat akunnya di Instagram. "Innalillahiwainnailaihi rojiun. Telah wafat Abi kami tercinta Abi @kh_m_arifin_ilham. Semoga Allah terima amal ibadahnya, diampuni semua dosanya, dimasukkan ke surganya Allah SWT," tulis Alvin.

Lantas, apa sebenarnya penyebab terjadinya kelenjar getah bening yang merenggut nyawa Ustaz Arifin Ilham?

Gemar Makan Ikan Asin Bisa Kena Kanker Getah Bening? Ini Kata Pakar

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, dokter sendiri masih belum yakin apa yang menyebabkan limfoma atau kelenjar getah bening itu. Ini kerap terjadi ketika sel darah putih yang melawan penyakit yang disebut limfosit mengembangkan mutasi genetik.  

Mutasi juga memungkinkan sel untuk terus berkembang biak dengan cepat. Hal ini menyebabkan terlalu banyak limfosit yang sakit dan tidak efektif dalam kelenjar getah bening dan menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Benjolan Makin Besar di 3 Bagian Tubuh, Waspadai Kanker Kelenjar Getah Bening

Kasus ini juga lebih banyak terjadi pada laki-laki. Umumnya, kelenjar getah bening lebih sering terjadi pada orang dewasa muda, dan orang di atas usia 55 tahun.  Selain itu, limfoma lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu atau pada orang yang menggunakan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh mereka.  

Penyakit ini umumnya diawali dengan gejala pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau pangkal paha, kelelahan terus-menerus, demam, berkeringat di malam hari, sesak napas, hingga penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan. Segera pergi ke dokter ketika menemukan semua gejala itu secara terus menerus.

Pengobatan limfoma yang terbaik untuk Anda tergantung pada jenis limfoma dan beratnya. Pengobatannya bisa berupa kemoterapi, obat imunoterapi, terapi radiasi, transplantasi sumsum tulang atau beberapa kombinasi dari pengobatan tersebut.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya