BPOM Ingin Keamanan Pangan Jadi Prioritas Masyarakat

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Penny K Lukito.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Pengawalan keamanan pangan harus menjadi prioritas seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Penny K Lukito, saat peringatan Hari Keamanan Pangan.

Bea Cukai Musnahkan 1 Ton Roti Milk Bun Asal Thailand karena Tak Ada izin BPOM

Menurutnya, keamanan pangan merupakan isu penting karena merupakan salah satu pilar kualitas dan kesehatan bangsa. Hal itu juga menentukan daya saing ekonomi dan perdagangan produk pangan Indonesia

"Penyelenggaraan keamanan pangan harus dilakukan secara holistik, terkoordinasi dan sistemik di sepanjang hulu sampai hilir rantai pangan (from farm to table)," ucap Penny dalam rilis yang diterima VIVA, Rabu, 12 Juni 2019.

Kabar Baik, BPOM Tambah 113 Daftar Obat Sirop Bebas Cemaran EG-DEG

Ia mengatakan, potensi risiko bahaya terhadap keamanan pangan dapat terjadi di setiap titik rantai pangan, termasuk juga pangan impor. Oleh karena itu, pengawasan terhadap penerapan keamanan pangan merupakan tanggung jawab semua pihak.

Setiap tanggal 7 Juni, dunia Internasional merayakan World Food Safety Day.  Pada tahun 2019 ini, Food and Agriculture Organizations (FAO), menetapkan temanya adalah ‘Food safety, everyone’s business’ atau ‘Keamanan pangan, tanggung jawab kita semua.’

PWI Jaya Ikut Bicara soal Label BPA

Keamanan pangan merupakan isu penting karena merupakan salah satu pilar kualitas dan kesehatan bangsa serta menentukan daya saing ekonomi dan perdagangan produk pangan Indonesia. Pengawalan keamanan pangan harus menjadi prioritas kita bersama seluruh masyarakat Indonesia di sepanjang jalur rantai pangan.

"Kami berkoordinasi dengan lintas sektor dan lintas kepemerintahan, memperkuat tata kelola pengawasan pangan serta terus mengembangkan sistem pengawasan pangan yang efektif, untuk mewujudkan keamanan pangan di Indonesia," kata Penny  

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya  siap memfasilitasi penguatan kapasitas dan pendampingan bagi para pelaku usaha pangan, utamanya untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pangan siap saji, melalui berbagai program strategis yang terus dikembangkan.

Mereka juga terus berupaya mengedukasi masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih hanya pangan yang aman untuk dikonsumsi.

"Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia, baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Bersama kita wujudkan Indonesia yang maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul," kata dia. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya