- Pexels
VIVA – Melakukan aktivitas bercinta di ranjang, terdengar biasa. Sejumlah pasangan, pasti ingin melakukan hal yang berbeda, seperti misalnya menikmati sensasi bercinta di baththub.
Semakin banyak pasangan yang ingin merasakan nikmatnya bercinta di tempat yang beda. Maka beberapa tahun belakangan, ada tren yang muncul untuk berhubungan intim di dalam bak berisi air panas. Meski mungkin bisa memberikan tantangan tersendiri, tapi, apakah ide ini baik untuk Anda dan pasangan?
Dilansir dari laman Metro, sejumlah pakar menilai, bercinta di bak mandi berisi air panas mungkin terdengar seksi. Tetapi sebelum Anda berpikir untuk melakukannya, harap pikirkan kesehatan organ intim. Berbagai komplikasi penyakit bisa saja muncul ketika Anda melakukan kegiatan ini.
Khawatir dengan kondisi kesehatan area intim, Dr Shazia Malik, yang merupakan Konsultan Ahli Obstetri dan Ginekologi yang juga duta besar Balance Active mengatakan bahwa bercinta di dalam bak mandi berisi air panas lebih berisiko menularkan berbagai macam penyakit.
Dia mengatakan, "Ada risiko yang pasti bisa terjadi jika melakukan hubungan seks di bak mandi air panas. Sebab, air panas adalah tempat berkembangbiaknya kuman. Maka bisa menyebabkan timbulnya ruam atau infeksi pada kulit," kata Dr Shazia.
Aktivitas seks yang dilakukan di tempat tak biasa itu juga berisiko memperkenalkan beberapa kuman ke dalam vagina. Belum lagi, bahan kimia yang digunakan untuk mensterilkan air dapat memengaruhi pH vagina sehingga dapat meningkatkan kemungkinan infeksi seperti bakteri vaginosis atau ragi.
"Selama berhubungan seks di air, Anda masih bisa terkena PMS. Bahkan jika Anda menggunakan kondom, kondom itu dapat terlepas di air dan bahan kimia di dalam air dapat memengaruhi karet jadi mengurangi kualitas perlindungannya".
Sehingga, risiko yang bisa terjadi mulai dari infeksi menular seksual (IMS) hingga sariawan di area intim.
"Jadi, jika Anda ingin menghindari salah satu risiko ini, sebaiknya Anda menikmati foreplay di bak mandi air panas tetapi lakukan penetrasi tetap di kamar tidur," saran sang dokter.
