Ajak Bayi Bermain, Asah Kemampuan Fisik Makin Maksimal

Ilustrasi ibu dan anak bermain
Sumber :
  • Pixabay/ golso

VIVA – Bermain merupakan salah satu cara merangsang kemampuan tubuh pada anak. Ternyata, proses bermain sudah bisa mulai dilakukan bahkan sejak si kecil masih termasuk kelompok bayi.

Nikita Mirzani Nilai Kelakuan Lolly Semakin Memperburuk Keadaan

Anak usia di bawah satu tahun, biasanya belum mampu menggerakkan seluruh tubuhnya secara maksimal. Meski begitu, bukan berarti orangtua tak bisa mengajak si kecil bermain di usia ini.

"Bermain pada bayi itu bisa dilakukan sesuai kemampuannya seperti merayap, merangkak, tengkurap, kembali lagi telentang setelah tengkurap. Ini akan mendorong anak untuk berlatih dan menambah kemampuan gerak fisiknya," ujar dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang RSPI, dr Catharine Sambo Sp.A(K), dalam temu media beberapa waktu lalu di Jakarta.

Lolly Ngaku Bakal Berkarier di Indonesia, Ingin Buat Nikita Mirzani Bangga

Adapun waktu bermain pada bayi ini sebaiknya hanya 30 menit per hari. Dengan durasi 30 menit ini, diharapkan bayi bisa melatih kemampuannya dengan lebih tanggap.

Sementara itu, untuk anak yang sudah masuk ke dalam bawah lima tahun atau balita, sudah diperbolehkan bermain selama 60 menit per hari. Jenis permainannya pun sudah bisa lebih rumit.

Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan

"Bisa menggambar, role play, atau sekadar berlari-larian," kata dokter Catharine.

Berbeda pada anak yang sudah duduk di bangku sekolah. Kegiatan bermainnya sudah semakin beragam dan menarik yang mengasah kemampuannya berkomunikasi.

"Dimulai dari ajak anak menceritakan kegiatannya usai pulang sekolah atau bermain. Ini akan mengasah kemampuan story telling anak," paparnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya