Hati-hati Konsumsi Kopi Tiap Hari Bisa Picu Hipertensi

Ilustrasi kopi/kopi hitam.
Sumber :
  • Pexels/Kaboompics/Karolina

VIVA – Angka penderita hipertensi terus meningkat di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sebanyak 25,8 persen penduduk Indonesia mengalami hipertensi.

11 Rekomendasi Coffee Shop untuk Kerja di Jakarta Selatan

Gejala umum hipertensi adalah sakit kepala. Namun banyak orang yang menderita hipertensi tanpa gejala yang tampak.

"Faktor risiko seseorang terkena hipertensi, antara lain kegemukan, kolesterol tinggi, jarang berolahraga, sehingga jika tidak ingin terkena hipertensi, perbanyak olahraga, jangan sampai gemuk dan jangan konsumsi asin," kata dr. Wismandari Wisnu, SpPD - KEMD dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Selasa, 2 Juli 2019.

Mejeng di Pameran Kopi Terbesar di Amerika, Produk Lampung dan Bajawa Bidik Pasar Gobal

Dia menjelaskan, batas konsumsi garam setiap harinya tidak boleh lebih dari satu sendok teh. Sebab jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih dan ditambah mengonsumsi MSG maka faktor seseorang terkena hipertensi akan lebih tinggi.

Selain itu, mengonsumsi kopi setiap hari pun bisa memberi dampak yang sama. Itu karena kandungan kafein dalam kopi dapat mempersempit lumen pembuluh darah sehingga tekanan darah cenderung meningkat. Jadi, semakin sering minum kopi bisa membuat orang terkena darah tinggi.

Kopi Unggulan Indonesia Juara Dunia di  Specialty Coffee Expo 2024 Amerika Serikat

Sementara seorang yang suka marah-marah, menurut Wismandari, bukan berarti dia mengidap hipertensi. Marah dan hipertensi, kata dia, adalah dua hal yang sangat berbeda. Belum tentu orang yang marah-marah adalah penderita darah tinggi, begitupun sebaliknya.

"Orang dalam kondisi emosi, tensi bisa meningkat, habis marah turun lagi, berarti bukan darah tinggi. Mesti dibedakan marah tensi naik, atau tensi tinggi orang lantas marah-marah, itu mitos," ujarnya.(nsa)

Ilustrasi diabetes.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Beberapa penyakit yang timbul atau kambuh selepas Lebaran biasanya adalah diabetes, kolesterol, gangguan pencernaan, hipertensi, asam urat, hingga masalah lambung.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024