- Flickr
VIVA – Dunia akan terasa neraka jika Anda punya bisul. Bagi sebagian orang bisul adalah penyakit menjijikkan, hal itu karena terjadinya penyakit ini karena aktivitas yang dekat dengan debu dan kotoran.
Dilansir laman Healthline, bisul adalah benjolan yang berisi nanah dan terasa sakit. Benjolan ini terjadi karena infeksi bakteri yang memicu peradangan pada area folikel rambut di sekitar area kulit dan tempat tumbuhnya rambut.
Bagian tubuh yang paling sering terkena bisul adalah wajah, leher, paha, bokong hingga ketiak. Selain akibat gesekan, area tersebut juga sering berkeringat hingga membuat debu dan kotoran bersarang di sana. Meski terlihat tak memiliki potensi menyebar, namun ta banyak yang tahu bahwa bisul bisa menular.
Bisul menular jika nanah yang dikandung dalam bisul pecah dan menyebarkan bakteri yang disebut stafilokokus. Karena itu jangan memecahkan bisul dengan paksa.
Memecah bisul dengan paksa selain membuat bakterinya menyebar, proses ini bisa memperparah infeksi dan merusak kulit.
Karenanya para ahli medis menyarankan untuk menunggu hingga bisul tersebut pecah dengan sendirinya. Untuk mengatasi bisul, penderita bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit atau analgesik untuk mengurangi nyeri.
Untuk mengatasi bisul berukuran besar atau karbunkel, biasanya dibutuhkan tindakan oleh dokter. Biasanya dokter akan membedah bisul untuk mengeluarkan nanah. Kadang diperlukan saluran sementara jika nanah tidak dapat dikeluarkan semua, apalagi jika infeksinya cukup dalam.
3 Alasan Kenapa Penderita Diabetes Sering Bisulan
Kulit penderita diabetes lebih rentan.
