70 Persen Pasien RS Pusat Otak Nasional Idap Stroke

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tren penyakit menular di Indonesia kian waktu kian meningkat. Bahkan, Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), dr Mursyid Bustami, SpS (K), mengungkapkan bahwa setiap harinya mereka menangani sekitar 500 pasien. 

5 Rekomandasi Makanan Sehat untuk Penderita Darah Tinggi, Sayuran Hijau Paling Wajib

"Seluruh pasien, bukan hanya stroke jadi seluruh kasus neurologi atau sistem saraf kurang lebih dalam satu hari kita menangani 500 pasien," kata Mursyid di Peringatan Hari Ulang Tahun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) di Jakarta Timur, Senin, 15 Juli 2019. 

Ia memaparkan bahwa dari 500 pasien yang ditangani 65 hingga 70 persennya dirawat. Selain itu, menurutnya, 70 persen dari pasien yang datang didiagnosis mengalami stroke. 

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

"Jadi 70 persen pasien kita mengidap stroke, sisanya ada tumor otak, epilepsi, gangguan penyempitan saraf, pikun, dn sebagainya," kata Mursyid. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan yang menghadiri peringatan itu juga mengatakan bahwa perlu mempelajari secara serius terkait dengan penyakit stroke ini. Padahal, menurutnya stroke sendiri merupakan penyakit yang bisa dihindari. Oleh sebab itu, ia megimbau masyarakat untuk mengubah gaya hidup ke perilaku yang lebih sehat. 

Penyakit Ginjal Kini Serang Usia 20 Tahun, Kok Bisa?

"Sebanyak 70 persen stroke. Karenanya pencegahan itu penting sekali. Saya sudah lihat diabetesnya, konsultasi RS mengatakan pasiennya dengan kencing manis (diabetes melitus), hipertensi, sakit jantung meningkat. Nah stroke tentu menjadi ujungnya dan satu lagi merokok," kata Menkes.

Sebagai informasi, Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Prevalensi kanker naik dari 1,4 persen (Riskesdas 2013) menjadi 1,8 persen. Prevalensi stroke naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen, dan penyakit ginjal kronik naik dari 2 persen menjadi 3,8p persen. 

Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen. Sedangkan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya