Mana Lebih Bersih, Cuci Tangan Pakai Sabun atau Hand Sanitizer?

Menggunakan hand sanitizer.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tangan menjadi salah satu media penyebaran virus dan kuman yang menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi pernafasan dan diare. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.

Hand Sanitizer Kandungan Aerosol, Diklaim Ampuh Tangkal COVID-19

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan rutinitas masyarakat yang beragam, kehadiran hand sanitizer menjadi solusi praktis. Tapi, seberapa efektifkah penggunaan hand sanitizer dibandingkan mencuci tangan menggunakan air dan sabun?

Menurut dr. Dewi Ema Anindita, berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dengan air dan sabun sama saja. Tapi, tetap ada aturan dalam pemakaiannya.

Bahaya Varian COVID Omicron, Ini 4 Cara Tepat Pilih Sanitizer

Mencuci tangan dengan air dan sabun dilakukan ketika kotoran tampak di tangan. Demikian sebaliknya, penggunaan hand sanitizer dilakukan ketika kotoran tidak tampak di tangan.

"Berdasarkan CDC, kalau tangan ada kotoran tetap harus menggunakan air mengalir dan sabun. Tetapi, jika tidak kelihatan kotoran tapi kita melakukan tindakan yang tidak higienis seperti berjabat tangan, setelah dari toilet, setelah makan itu boleh pakai hand sanitizer," kata Dewi dalam acara peluncuran Antis Jasmine Tea di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2019. 

3 Kunci Cegah Tertular COVID-19 Saat Sudah Divaksin

Hand sanitizer yang berbasis alkohol (60 persen atau lebih) dapat mengurangi jumlah kuman. Namun, menurut CDC, hand sanitizer ini tidak dapat mengurangi penyebaran beberapa virus seperti norovirus. 

Meski demikian, hand sanitizer dapat menonaktifkan banyak mikroba dengan sangat efektif jika dilakukan dengan benar. Sayangnya, masih ada orang yang tidak menggunakan hand sanitizer dengan volume yang cukup atau bahkan tidak menggosok tangannya selama waktu yang direkomendasikan, yakni antara 40-60 detik. 

Hand sanitizer sudah dengan mudah didapatkan dan tersedia dalam berbagai varian. Salah satunya yang baru saja diluncurkan oleh Antis yang memiliki keharuman jasmine tea. Varian ini dibuat karena terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan teh untuk menghilangkan bau pada tangan setelah makan seperti bau sambal terasi.

"Kita lihat orang Indonesia sejak dulu suka menggunakan air kobokan dan jeruk nipis untuk cuci tangan. Tapi, mereka juga sering menggunakan teh tawar untuk meng-cover bau pada tangannya. Ini yang kita coba angkat tradisi ini," kata Group Project Manager Antis Tegar Baskoro. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya