- Freepik/ijab
VIVA – Semua tentu sepakat bahwa tidak ada yang suka melakukan hubungan seks yang buruk. Bukan hanya merusak hubungan, seks yang buruk juga bisa berujung stres. Menurut penelitian, selain gairah, waktu berhubungan seks juga berpengaruh pada seks yang buruk
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Frontiers in Psychology menemukan bahwa sebagian besar pasangan di Inggris melakukan hubungan seks antara jam sembilan malam dan jam satu pagi.
Namun, berhubungan seks saat malam hari, ternyata adalah waktu yang buruk untuk berhubungan intim. Ini, karena malam hari tidak dianggap sebagai waktu terbaik untuk seks, yang membutuhkan energi dan kinerja tinggi. Demikian dilansir dari Times of India, Selasa 30 Juli 2019.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada alasan lain mengapa berhubungan seks pada malam hari atau sebelum tidur tidak memberikan hasil yang menjanjikan atau memuaskan. Pria dan wanita memiliki perbedaan yang kontras seperti dan ketika libido mereka meningkat.
Wanita, tidak seperti pria, cenderung lebih lelah di malam hari. Hal ini akan memengaruhi hubungan seksual yang baik dan intens. Sama seperti ritme sirkadian, tubuh kita juga memiliki jam seks yang menentukan kapan hormon berada pada tingkat optimal dan libido meningkat.
Pascahari yang berat di tempat kerja atau jadwal yang sibuk, tubuh membutuhkan istirahat. Sementara itu, beberapa orang mungkin setuju dan mengatakan bahwa seks tampaknya membantu dalam situasi ini, melakukan hubungan intim sebelum tidur tidak selalu membawa hasil yang baik.
Karena itu, ketika merasa lelah dan butuh istirahat, lebih baik ikuti yang tubuh katakan. Namun, ada juga laporan sebaliknya yang mengatakan bahwa seks sebelum tidur sebenarnya dapat membantu orang merasa lebih baik.
Ini membuat seorang lebih rileks. Tetapi, itu bukan jam yang terbaik untuk berhubungan seks. Oleh karenanya, seks di pagi hari adalah yang terbaik.
Saat beristirahat di malam hari, tubuh sedang bekerja, menghasilkan hormon vital, yang langsung bekerja di pagi hari. Waktu pagi juga merupakan waktu ketika kadar testosteron berada pada tingkat tertinggi, yang setara dengan kepuasan yang lebih besar. (asp)
