Jangan Takut Minum Susu Full Cream, Lemaknya Tak Sebanyak Tahu Goreng

Ilustrasi susu.
Sumber :
  • Pixabay/manolofranco

VIVA – Susu adalah salah satu sumber protein bagi tubuh. Tidak hanya untuk bayi atau anak kecil, banyak produk susu yang juga ditawarkan untuk remaja, dewasa sampai lansia.

Kaleng Susu Isi 16 Kg Sabu dari Malaysia Masuk Indonesia Lewat Kaltara Digagalkan

Bahkan, susu ditawarkan dengan berbagai jenis, seperti susu full cream, low fat dan susu skim. Namun, dari sekian banyak jenis susu yang ada, masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan susu low fat atau susu skim dibandingkan dengan susu full cream.

Alasannya lantaran susu full cream yang dianggap memiliki kandungan lemak yang tinggi, yang ditakutkan dapat menaikkan berat badan seseorang.

Narkoba Disamarkan Sebagai Susu! Pelajar Ditangkap di Bandara

Terkait dengan asumsi yang beredar di masyarakat tersebut, ahli nutrisi, Emilia Achmadi, MS., RDN menjelaskan bahwa jika kandungan lemak yang ada di susu full cream tidaklah besar seperti yang ditakutkan oleh masyarakat. Dia menyebut bahwa dalam satu kemasan susu, kandungan lemak hanya sebesar 3,5 persen per berat dari konten susu tersebut.

“Jika konteksnya susu segar yang namanya susu segar full cream itu definisinya konten lemaknya tidak dimodifikasi, yang besarnya cuman 3,5 persen per berat dari konten susunya. Kalau susunya 1 liter, 3,5 persennya. Sedikit, jangan disamakan dengan susu kental manis yang sebetulnya itu bukan susu,” kata dia dalam acara Greenfield Family Land di Mal Gandaria City Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2019.

Pengakuan Miris Pencuri di Minimarket Semarang Setelah Diamankan Polisi

Dia melanjutkan, susu full cream itu sendiri tidak akan memberikan asupan lemak yang banyak. Sebagai contoh, meminum satu gelas susu full cream segar pasteurisasi dengan UHT kandungan lemaknya jauh sedikit dari tahu goreng.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dengan adanya masalah kelebihan berat badan, membuat banyak produsen susu yang mengeluarkan beragam jenis susu, mulai dari susu full cream yang mengandung 3,5 persen lemak per berat konten susu.

Kemudian ada susu low fat yang mengandung 2 persen lemak per berat konten susu. Lalu ada susu reduce yang mengandung sekitar 1 persen lemak per berat konten susu hingga susu skim yang memiliki kandungan lemak sebesar 0,5 persen per berat konten susu.

“Konteks nilai gizinya di luar kandungan lemak tidak jauh berbeda. Jadi protein, karbohidrat, vitamin, mineralnya sama sekali tidak berbeda yang berbeda,” kata dia.

Dia pun menjelaskan bahwa masyarakat sebaiknya tidak perlu takut dengan kandungan lemak pada susu. Hal ini lantaran, lemak dalam susu dapat membantu tubuh untuk menyerap vitamin A, D, E, dan K.

“Semakin banyak kandungan lemaknya diambil dari susu sebetulnya semakin menyulitkan tubuh menyerap vitamin. Lemak dalam susu itu ada fungsinya dan kita tidak perlu takut. Lemak dalam susu itu juga memengaruhi konsistensi cairannya (encer atau tidak) serta rasa di mulut itu,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya