Saatnya Sadar Bahaya Botol Plastik Sekali Pakai

Ilustrasi botol plastik
Sumber :
  • Pixabay/techmania

VIVA Bahaya botol plastik sekali pakai sudah di tingkat yang sangat mengkhawatirkan dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan serta bahaya kesehatan. Untuk itu, upaya memusnahkannya kini makin gencar digalakkan sejumlah pihak.

Angkut Ratusan Ton Sampah saat Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Catat Ada Kenaikan 10 Persen

Menurut Andriani Melissa, Marketing Manager Thermos Indonesia Trading, bahaya botol plastik menjadi kekhawatiran sendiri bagi perusahaannya. Menurut data, sebuah coffee shop dalam sebulan bisa menghabiskan 100 ribu gelas plastik. Bahkan pada 2050, bakal lebih banyak sampah plastik di laut dibanding ikan.

"Untuk itu, langkah yang paling penting dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan botol sekali pakai dan mulai menggantinya dengan produk-produk yang bisa dipakai berulang kali, salah satunya yang berbahan stainless steel," ujarnya di kawasan Senayan Jakarta, Selasa 6 Agustus 2019.

Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

Lebih lanjut ia menjelaskan, manfaat dari menggunakan produk berbahan stainless steel antara lain, materi stainless steel tidak mengandung zat kimia berbahaya seperti BPA yang terkandung di dalam plastik.

Stainless steel juga ramah lingkungan, tidak seperti plastik yang sangat lama terurai, bahkan bisa memakan waktu 500-1000 tahun lamanya.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

"Stainless steel yang didesain dengan baik, tidak memberikan tempat untuk jamur dan bakteri bersarang. Dan dengan teknologi yang tinggi, stainless steel tidak menyimpan rasa pada minuman, sehingga dapat menjaga suhu air panas dan dingin lebih lama," tambahnya.

Keuntungan lain, sudah ada beberapa coffee shop yang memberikan potongan harga jika Anda membawa tempat minum sendiri.

"Dengan menggunakan produk yang dapat digunakan berkali-kali, berarti Anda telah berkontribusi terhadap pengurangan dampak limbah sampah plastik," kata dia.

Langkah kecil ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat lain untuk mulai peduli terhadap lingkungan sekitar Dan menghindari bahaya sampah plastik, sehingga Indonesia tidak lagi menjadi negara kedua penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.

Sudah ada penelitian bahwa botol plastik mengandung mikroplastik. Mikroplastik adalah potongan plastik yang sangat kecil dan dapat mencemari lingkungan. Jadi, bisa dibayangkan, jika mikroplastik ini sampai tertelan, tentu akan menimbulkan masalah kesehatan. Ini merupakan Salah satu dampak yang ditimbulkan dari bahaya botol plastik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya