- U-Report
VIVA – Kehamilan menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh banyak pasangan menikah. Tapi kamu tahu enggak sih, kalau beberapa calon mommy sering merasa enggak kece saat hamil. Alhasil, mereka memilih menggunakan skincare untuk mempercantik diri.
Sayangnya, enggak semua bahan yang terkandung dalam skincare itu aman lho, terutama untuk wanita yang sedang mengandung. Ada sejumlah kandungan dari skincare yang sebaiknya dihindari saat hamil. Nah, apa saja kandungan berbahaya yang wajib dijauhi, berikut lima di antaranya seperti dilansir dari Global News.
1.Retinol
Retinol juga dikenal sebagai Retin-A dan retinyl palmitate, yang merupakan turunan dari vitamin A. Jumlah vitamin A yang cukup penting untuk pertumbuhan embrio.Tapi beberapa penelitian mengaitkan asupan yang berlebihan dengan malformasi pada kepala, jantung, otak dan sumsum tulang belakang bayi. Ini juga terkait dengan accutane, obat jerawat manjur, yang dapat menyebabkan cacat lahir.
2.Tabir surya
Kalian pasti tahu bahwa setiap orang membutuhkan tabir surya terutama saat berada di luar ruangan demi melindungi kulit dari bahaya paparan UV. Tapi wanita hamil harus lebih selektif memilih tabir surya. Ada baiknya memilih tabir surya dengan kandungan alami dibanding kimia.
Filter kimia seperti oxybenzone dan avobenzone berpotensi jadi pengganggu hormon. Meski soal itu masih menjadi kontroversi, tapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa para pengganggu itu bisa memainkan peran utama dalam kesehatan janin. Mereka dikaitkan dengan obesitas pada masa kanak-kanak, ADHD (gangguan perilaku pada anak), dan efek perkembangan pada sistem saraf.
3.Benzoil peroksida dan asam salisilat
Fluktuasi hormon dan peningkatan produksi androgen yang terjadi selama kehamilan bisa memicu munculnya jerawat. Para ahli tidak menggunakan bahan-bahan yang memerangi jerawat seperti benzoil peroksida dan asam salisilat. Jika kedua bahan itu dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa memberikan konsekuensi negatif.
4.Paraben
Bahan pengawet yang umum dalam kosmetik, paraben menawarkan dua masalah berbeda: mereka dikenal sebagai pengganggu hormon dan mudah diserap ke dalam kulit. Menurut sebuah studi tahun 2016 dalam Journal of Chemistry, paparan pralahir terhadap BPA (sejenis paraben) telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kehamilan dan masa kanak-kanak termasuk keguguran, berat badan lahir rendah, obesitas, gangguan pertumbuhan janin dan masalah perilaku.
5.Aluminium Klorida
Bahan utama dalam antiperspiran, aluminium klorida dituduh selama lebih dari 40 tahun memberi efek pada munculnya penyakit Alzheimer. Banyak juga yang mengklaim bahwa kandungan itu memainkan peran dalam kanker payudara.
Meski demikian, menurut para ahli, konsentrasi dalam antiperspiran biasanya rendah, sehingga aman. Risiko bisa terjadi ketika digunakan dalam konsentrasi yang lebih tinggi.