Bahaya Bungkus Daging Kurban Pakai Kresek, Ini Solusinya

Persiapan pembagian daging kurban Idul Adha beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA – Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 11 Agustus 2019 segera tiba. Momen yang dikenal dengan Hari Raya Kurban ini juga identik dengan menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba maupun sapi.

10 Gejala Antraks pada Manusia yang Memakan Korban di Gunungkidul

Daging ini umumnya akan dibagikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Dan biasanya daging yang dibagikan dibungkus kantong plastik.

Namun, penggunaan kantong plastik hitam untuk membagikan hewan kurban dinilai tidak baik. Bukan cuma bagi kesehatan tapi juga lingkungan.

Bukan Muslim, Ini Alasan Bertrand Antolin Tetap Terlibat dalam Berkurban

“Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, dalam siaran persnya, belum lama ini.

Andono menjelaskan, kantong plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah. Apalagi kresek hitam yang merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.

Viral Daging Kurban Dimasak Jadi Steak, Alhasil Alot: Kaya Sendal Jepit

Imbauan tidak memakai kantong plastik kresek hitam untuk mewadahi makanan, ungkap Andono, sudah digaungkan pemerintah sejak lama. Pada 2009, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM merilis peringatan publik tentang bahaya kantong plastik kresek hitam.

Kantong plastik berwarna, terutama hitam kebanyakan merupakan produk daur ulang dan dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, limbah logam berat, kotoran hewan atau manusia. Selain itu, dalam proses tersebut ditambahkan berbagai bahan kimia yang memberi dampak tak baik bagi kesehatan manusia.

Karena itu, Andono berharap pada momen Idul Adha kali ini, sekaligus menjadi bagian dari kampanye ramah lingkungan. Terlebih lagi, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menggalakkan program pengurangan penggunaan kantong Plastik Sekali Pakai (PSP) di Ibu Kota bersama organisasi dan komunitas peduli lingkungan.

“Idul Adha masih beberapa hari lagi, masih ada waktu yang cukup bagi panitia untuk mempersiapkannya dengan baik agar lebih thayib ibadah kurbannya,” kata Andono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya