Gampang Bingung? Bisa Jadi Tanda Kamu Keracunan Medsos

Ilustrasi anak main gadget atau smartphone
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Indonesia terkenal sebagai salah satu negara dengan pengguna internet dan media sosial yang cukup tinggi. Bahkan, data menunjukkan bahwa 62 persen masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk menggunakan media sosial selama setidaknya 4 jam dalam sehari.

Keluarga Lettu Agam Buka Suara soal Isu Perselingkuhan yang Viral di Medsos

Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana cara mengurangi penggunaan media sosial. Hal ini pada akhirnya membuat seseorang menjadi kecanduan dan semakin sulit untuk berhenti.

Sebenarnya, belakangan juga cukup marak istilah detox digital atau mengurangi aktivitas di media sosial. Tapi, kapankah sebaiknya seorang perlu melakukan detox digital sebelum jatuh pada kecanduan?

Apes, Pelaku Curanmor di Medan Ditangkap Polisi Karena Ketahuan Jual Motor Curian di Medsos

"Kebanyakan manusia modern terpapar sosial media. Secara sosiologis itu memberikan manfaat tapi selain itu membuat manusia modern serba kebingungan, itu menjadi mudah bingung," ungkap Emotional Healing & Mindfulness Expert,  Adjie Santosoputro, saat konferensi pers,  Wealth Wisdom 2019: Mindfully Wealthy in 21st Century, di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019. 

Adjie menjelaskan, di tengah kebingungan tersebut, respons yang kerap diambil banyak orang ialah menjadi apatis dan agresif. Hal ini menurut Adjie kurang sehat bagi diri sendiri dan juga lingkungan. 

Jangan Sampai Terlewat Ramadan Sale di Blibli, Promo Spesial Smartphone iPhone, Samsung dan Oppo

"Ketika kita seringkali merespons sesuatu dengan apatis atau agresif atau dikit-dikit hajar atau marah senggol bacok kalau sudah terkurung dalam situ, perlu sosial media detox," kata dia. 

Ia melanjutkan, indikasi lain seorang butuh detox media sosial ketika ia kurang tidur mudah sensi atau mudah marah. Menurutnya, hal ini sebenarnya juga mirip dengan indikasi kecanduan hal lainnya. 

"Kalau merasa berlebihan berarti butuh, ada beberapa orang yang kalau di diet itu yoyo diet. Dia berhenti tiba-tiba, tapi justru setelah itu meningkat tinggi lagi." 

Dalam kondisi yang demikian, menurutnya seseorang perlu memaknai pentingnya mindfullnes atau mawas diri. Dengan begitu, ia akan lebih sadar dengan kebutuhannya, tanpa perlu membenci suatu hal secara berlebihan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya