- Pixabay/Rosalinda222
VIVA – Nasi goreng adalah sebuah hidangan populer yang berasal dari Asia Timur, Tenggara dan Selatan.
Sebagai hidangan buatan rumah, nasi goreng biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang tersisa dari hidangan lainnya, sehingga sangat beragam jenisnya.
Tapi, keragaman bahan penyusun dari nasi goreng terkadang juga dianggap menjadi biang keladi dari berbagai gangguan kesehatan termasuk hipertensi.
Kadar kalori yang tinggi dari nasi goreng dianggap bisa memicu terjadinya obesitas. Kandungan minyak dan garam dalam nasi goreng juga disinyalir bisa menyebabkan naiknya tekanan darah serta kadar kolesterol dalam tubuh.
Kondisi-kondisi tersebut bila didiamkan tentunya akan sangat berbahaya, karena bisa berujung pada stroke bahkan serangan jantung. Lantas, apakah semuanya salah nasi goreng? Ataukah justru salah kita sebagai penggemarnya?
Bahasan soal bahaya konsumsi nasi goreng akan dikupas tuntas oleh Spesialis gizi klinis dr. Vera Sudarma, Sp.GK dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne Selasa 4 September 2019.
Jika kamu enggak sempat saksikan AHS di layar kaca, saksikan saja tayangannya live streaming pukul 13.00-14.00 WIB di laman VIVA.co.id.
Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya
Beberapa penyakit yang timbul atau kambuh selepas Lebaran biasanya adalah diabetes, kolesterol, gangguan pencernaan, hipertensi, asam urat, hingga masalah lambung.
