Kim Kardashian Parno Kena Lupus, Ini 3 Pemicunya

Kim Kardashian.
Sumber :
  • Instagram.com/kimkardashian

VIVA – Pada penayangan perdana musim terbaru reality show Keeping Up With The Kardashians, baru-baru ini, diketahui bahwa Kim Kardashian positif lupus. Hal ini diketahui berdasarkan hasil tes darah yang dilakukannya di sebuah rumah sakit setelah mengeluhkan rasa sakit dan mati rasa pada tangan.  

Kylie Jenner Hamil Anak Timothee Chalamet?

Meski hasil tes mengungkap bahwa ibu tiga anak itu positif memiliki antibodi lupus, dokter mengatakan bahwa belum tentu Kim benar-benar menderita lupus. Namun, Kim sudah kadung panik dan mengungkapkan bahwa ia benar-benar takut ia mengidap penyakit itu.

Lupus sendiri adalah penyakit peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh itu sendiri. Peradangan yang disebabkan oleh penyakit lupus dapat memengaruhi banyak sistem tubuh.

Jadi Pendamping Lionel Messi, Anak Kim Kardashian Dihujat saat L.A. Galaxy Menjamu Inter Miami

Mulai dari sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung hingga paru-paru. Tidak ada dua kasus lupus yang persis sama. Tanda dan gejala dapat muncul tiba-tiba atau berkembang perlahan, mungkin ringan atau berat, dan mungkin sementara atau permanen.  

Kebanyakan penderita lupus memiliki penyakit ringan yang ditandai dengan episode yang disebut flare, ketika tanda dan gejala memburuk untuk sementara waktu, kemudian membaik atau bahkan hilang sama sekali untuk sementara waktu. Tanda dan gejala lupus yang dialami juga akan bergantung pada sistem tubuh mana yang dipengaruhi oleh penyakit tersebut.  

Kim Kardashian dan Odell Beckham Jr. Kepergok Jalan Bareng Usai Hadiri Pesta

Tanda-tanda dan gejala yang paling umum termasuk kelelahan, mengalami rasa sakit, kekakuan, dan pembengkakan, ruam berbentuk lalat capung di wajah yang menutupi pipi dan pangkal hidung atau ruam di tempat lain di tubuh.

Kemudian juga lesi kulit yang muncul atau memburuk dengan paparan sinar matahari (fotosensitifitas). Jari tangan dan kaki yang berubah menjadi putih atau biru ketika terkena dingin  atau selama periode-periode yang penuh tekanan (fenomena Raynaud), napas tersengal, penyakit dada dan mata kering.

Kamu harus segera menemui dokter apabila mengalami ruam yang tidak dapat dijelaskan, demam yang berkelanjutan, rasa sakit yang terus-menerus atau kelelahan.

Dilansir dari laman Clinic Mayo, Selasa, 10 September 2019, lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat di tubuh (penyakit autoimun).  Kemungkinan lupus dihasilkan dari kombinasi genetika dan lingkungan.

Orang dengan kecenderungan bawaan untuk lupus dapat terserang penyakit ini ketika mereka bersentuhan dengan sesuatu di lingkungan yang dapat memicu lupus.  Bagaiman apun penyakit lupus dalam banyak kasus tidak diketahui. Berikut ini adalah beberapa pemicu potensial lupus.

Sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat menyebabkan lesi kulit lupus atau memicu respons internal pada orang yang rentan.

Infeksi

Memiliki infeksi dapat memicu lupus atau menyebabkan kekambuhan pada beberapa orang.  

Obat

Lupus dapat dipicu oleh beberapa jenis obat tekanan darah, obat anti-kejang dan antibiotik.  Orang yang menderita lupus yang diinduksi obat biasanya menjadi lebih baik ketika mereka berhenti minum obat. (nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya