Sering Berhubungan Intim Bikin Vagina jadi Longgar, Benarkah?

ilustrasi organ intim/vagina.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Elastisitas vagina seringkali dianggap menjadi kunci kepuasan dalam berhubungan seksual. Banyak orang menganggap semakin ketat vagina, maka semakin nikmat pula hubungan intim tersebut. 

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Di sisi lain ada juga anggapan, berhubungan seks terlalu sering maka akan semakin longgar vagina kamu. Tapi, benarkah anggapan tersebut?

"Kecuali jika kamu terlibat dalam praktik yang tidak biasa, saya tidak akan mengatakannya. Vagina adalah daerah yang sangat, sangat kaya saraf dan suplai darah. Jadi hubungan seksual penis-vagina tradisional tidak akan menyebabkan peregangan permanen, meski pun hal-hal membentang pada saat itu,” kata pakar obygin, Alyssa Dweck di Westchester, New York seperti dilansir dari laman Health, Senin 30 September 2019.

Pakai Bikini Bentuk Alat Kelamin Dijahit, Julia Fox Dikecam

Ia menjelaskan, saat terangsang vagina akan dilumasi secara alami, dan itu mengembang dan melebar untuk mengakomodasi penis. Tetapi ini semua terbalik setelah keadaan gairah dan seks selesai. 

Dweck menuturkan, pembukaan vagina memang bisa dibuat, tetapi seorang tidak memiliki vagina yang menganga hanya karena telah berhubungan seks. 

Peradangan Vagina Hingga Seks Menyakitkan, Penelitian Temukan Solusi Atasi Masalah Kewanitaan

Namun, ada satu pengecualian untuk ini. Setelah beberapa kali pertama berhubungan seks, lubang vagina kamu akan lebih terbuka karena kemungkinan itu sebelumnya ditutupi oleh selaput dara, selaput tipis jaringan yang menutupi lubang vagina semua wanita sejak lahir.

Tapi tenang, ini tidak jadi ukuran lho, terutama karena selaput dara bisa rusak sebelumnya. Selaput dara bisa rusak dengan menggunakan tampon atau bahkan aktivitas olahraga.

Baca juga nih: Kocak, Sambil Demo Mahasiswa Ini Ulas Ketahanan Kosmetik

Meski demikian, melahirkan dapat meregangkan saluran dan pembukaan vagina secara permanen, terutama jika alat seperti forsep atau ruang hampa digunakan selama persalinan.

"Bayi seberat 10 pon bisa melewati vagina, dan meski pun keadaan mungkin tidak kembali ke 100 persen sama setelah itu, mereka pasti kembali ke hampir normal," kata Dweck.

Namun, seorang wanita yang mengalami laserasi yang sangat besar selama persalinan atau episiotomi yang besar, cenderung untuk kembali ke ukuran normal sama seperti sebelum melahirkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya