Buang Air Besar dengan Kloset Jongkok Bisa Percepat Penyembuhan Wasir

Ciri khas penyakit wasir.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Dalam satu hari umumnya manusia melakukan aktivitas buang air besar (BAB) sebanyak 1-2 kali. Sedangkan untuk aktivitas berkemih biasanya dilakukan 5-6 kali sehari.

Wasir atau Ambien Menghambat Ibadah di Bulan Puasa? Ini Jawabannya

Aktivitas buang air besar yang lancar bisa menjadi indikasi kesehatan tubuh seseorang. Masyarakat Barat rata-rata menghabiskan waktu antara 114 hingga 130 detik saat duduk di toilet.

Tapi, untuk beberapa negara berkembang, yang masyarakatnya BAB dengan jongkok, waktu yang dihabiskan cuma 51 detik. Menurut para pakar, buang air besar di bawah satu menit justru jauh lebih sehat ketimbang berlama-lama di toilet.

7 Insiden di 2024 Hanteo Music Awards, Penonton BAB hingga Berhubungan Seks

Duduk di kloset menempatkan saluran anus manusia pada sudut 90 derajat, yang menyebabkan otot pada bagian bawah panggul menjepit usus besar.

Inilah mengapa sebagian orang yang memakai kloset duduk mengalami kesulitan buang air besar. Akibatnya, ada yang mengalami wasir, pingsan, hingga stroke.

Ahli Ungkap Alasan Kenapa Pria Lebih Lama Habiskan Waktu di Toilet Saat Buang Air

Wasir atau ambeien merupakan salah satu penyakit yang bisa diderita oleh orang dewasa maupun anak-anak. Meski bukan jenis penyakit berbahaya, tetapi jika dibiarkan tanpa ada pengobatan maka kondisi tersebut bisa menjadi parah, bahkan bisa berujung hingga operasi.

Salah satu cara untuk mengobati wasir adalah mengkonsumsi daun ungu (graptophyllum pictum). Karena, di dalamnya terdapat kandungan bahan aktif senyawa flavonoid, steroid, saponin, tanin, dan alkaloid yang akan membantu untuk meredakan gejala wasir.

“Sebanyak 9-10 gram daun ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 gelas rebusan dan diminum setiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid (ambeien) seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas," ungkap Guru Besar Farmakologi FKUI, Sardjono Oerip Santoso di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.

Ia juga menyebut kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan.

Efek analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 mg/kg.

Sardjono mengingatkan supaya jangan lupa menerapkan gaya hidup sehat. Mulai dari mengkonsumsi makanan berserat, perbanyak asupan cairan tubuh, menjaga kebersihan anus hingga jangan menunda BAB.

"Biasakan untuk buang air besar dengan kloset jongkok dibanding duduk. Ini untuk mempercepat proses penyembuhan wasir," tegasnya. Di era serba canggih seperti sekarang, pengobatan wasir juga bisa konsumsi obat herbal. Salah satunya Ambedoc.

Menurut Manajer Distribusi Ambedoc, Agung Faizal, Ambedoc merupakan jenis obat herbal yang di dalamnya terdapat kandungan ekstrak daun ungu 500 mg pada setiap kapsulnya.

Selain itu, Amedoc telah diakui dan terdaftar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor TR. 193331351.

Dengan demikian aman dikonsumsi dan tanpa efek samping, bahkan untuk jangka panjang sekalipun. “Harapan kami bagi pengidap penyakit wasir atau ambeien yang mengonsumsi Ambedoc semoga cepat diberikan kesembuhan seperti ribuan pelanggan Ambedoc yang telah terbantu kesembuhannya," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya